MASALAH INOVASI SEKOLAH PEMBANGUNAN
DI INDONESIA
===============================================
Oleh: Aceng Muhtaram Mirfani (FIP-UPI)
DI INDONESIA
===============================================
Oleh: Aceng Muhtaram Mirfani (FIP-UPI)
A. GAMBARAN UMUM INOVASI SEKOLAH PEMBANGUNAN
1. Latar Belakang Hadirnya Sekolah Pembangunan
1. Latar Belakang Hadirnya Sekolah Pembangunan
Sekolah Pembangunan pada dasarnya merupakan sistem perse-kolahan yang
kurikulumnya luas atau mencakup banyak hal. Sekolah menyediakan kemungkinan
belajar kepada peserta didik (siswa sekolah) yang normal dan yang luar biasa
pandai supaya mereka belajar dengan berhasil dan memuaskan. Di negara asalnya Amerika
Serikat sistem sekolah tersebut dikenal sebagai “Comprehensive School”. Ciri
khas sekolah komprehensif adalah memiliki hubungan erat sekali dengan situasi
dimana sekolah itu berada.
Di era awal Indonesia menggalakkan pembangunan, awal tahun 70-an, sistem
persekolahan tersebut diadopsi sebagai suatu inovasi. Berkaitan dengan semangat
pembangunan itulah maka di Indonesia dikenalkan dengan nama “Sekolah
Pembangunan”. Berdasarkan hasil lokakarya yang diselenggarakan bulan Juli 1971
dinyatakan bahwa “Sekolah Pembangunan adalah sekolah yang dapat menampung semua
siswa dari semua lapisan masyarakat dan membimbing mereka untuk dapat mencapai
perkembangan diri secara maksimal, sesuai kecerdasan, bakat dan minat
masing-masing, sehingga dapat menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang seimbang
dan warganegara yang berjiwa makaria serta bertanggungjawab terhadap
kesejahteraan masya-rakat dan tanah air” (Engkoswara: 1972, edisi asli ejaan
lama).
Rumusan Sekolah Pembangunan menurut SK Menteri P dan K No.0172/1971 adalah:
“Sekolah yang berorientasi komprehenshif, yang dapat menampung anak didik dari
semua lapisan masyarakat dan membimbing anak didik menjadi warga negara
Pancasila, yang berpribadi berdasarkan akan ke-Tuhanan Yang Maha Esa,
berkesadaran bermasyarakat dan mampu membudayakan alam sekitar-nya, serta da[at
menjadi manusia yang dapat memperkembangkan diri sendiri secara optimal, sesuai
dengan kecerdasan bakat dan minat masing-masing, sehingga memiliki kepribadian
yang seimbang dan berjiwa makarya serta bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan masyarakat dan tanah air” (teks asli ejaan lama).
No comments:
Post a Comment