Prinsip-Prinsip Perencanaan Pembelajaran
PENGERTIAN, PRINSIP, TUJUAN DAN FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN 2
Prinsip-Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Pada bagian sebelumnya Anda telah mengetahui berbagai pengertian
tentang perencanaan pembelajaran. Berdasarkan pengertian-pengertian perencanaan
pembelajaran di atas dapat ditarik suatu penegasan, bahwa perencanaan pembelajaran
adalah sebagai kegiatan yang terus menerus dan menyeluruh, dimulai dari
penyusunan suatu rencana, evaluasi pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tujuan
yang sudah ditetapkan. Dalam prakteknya, pengembangan perencanaan pembelajaran
harus memperhatikan prinsip-prinsipnya sehingga proses yang ditempuh dapat
dapat dilaksanakan secara efektif.
Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan
perencanaan, harus mengetahui prinsip-prinsip perencanaan, seperti yang dikemukakan
oleh Sagala (2003) yang meliputi:
1) Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana
cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran
2) Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan
menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan
target pembelajaran.
3) Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi
pembelajaran.
4) Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk
mendukung kegiatan pembelajaran.
5) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan--
keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan. J
ika prinsip-prinsip ini terpenuhi, secara teoretik perencanaan
pembelajaran itu akan memberi penegasan untuk mencapai tujuan sesuai skenario
yang disusun. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Mulyasa (2003) bahwa:
1) Kompetensi yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran harus
jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan- -kegiatan
yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2) Perencanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan kompetensi siswa
3) Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran
harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
4) Perencanaaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan
menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
Terkait dengan pendapat di atas, Oemar Hamalik (1980) mengemukakan tentang
dasar-dasar/ prinisp perencanaan sebagai berikut:
1) Rencana yang dibuat harus disesuaikan dengan tersedianya sumber-
sumber.
2) Organisasi pembelajaran harus senantiasa memperhatikan situasi dan
kondisi masyarakat sekolah.
3) Guru selaku pengelola pembelajaran harus melakssiswaan tugas dan
fungsinya dengan penuh tanggung jawab.
4) Faktor manusia selaku anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada
keserbaterbatasan.
Lebih lanjut Oemar Hamalik (1980) juga mengemukakan bahwa kegiatan perencanaan
yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Rencana adalah alat untuk memudahkan mencapai tujuan.
2) Rencana harus dibuat oleh para pengelola atau guru yang benar-benar
memahami tujuan pendidikan, dan tujuan organisasi pembelajaran.
3) Rencana yang baik, jika guru yang membuat rencana itu memahami dan
memiliki keterampilan yang mendalam tentang membuat rencana.
4) Rencana harus dibuat secara terperinci.
5) Rencana yang baik jika berkaitan dengan pemikiran dalam rangka pelaksanaannya.
6) Rencana yang dibuat oleh guru harus bersifat sederhana.
7) Rencana yang dibuat tidak boleh terlalu ketat, tetapi harus
fleksibel (luwes).
8) Dalam rencana khususnya rencana jangka panjang perlu diperhitungkan
terjadinya pengambilan resiko.
9) Rencana yang dibuat jangan terlalu ideal, ambisius, sebaiknya lebih
praktispragmatis.
10) Sebaiknya rencana yang dibuat oleh guru juga memiliki jangkauan
yang lebih jauh, dapat diramalkan keadaan yang mungkin terjadi.
Dengan demikian, kendatipun mungkin tidak semua persyaratan di atas
dapat dilaksanakan dengan baik, namun dengan kesiapan perencanaan yang matang permasalahan
teknis akan dapat diatasi, dengan guru yang mengatur skenario pembelajaran yang
efektif di kelas sesuai dengan rencana.
Berdasarkan uraian di atas, maka perencanaan pembelajaran itu harus
dapat mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki siswa secara optimal, mempunyai
tujuan yang jelas dan teratur serta dapat memberikan deskripsi tentang materi
yang diperlukan dalam mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan,
dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru.
2) Membatasi sasaran berdasarkan kompetensi (tujuan) yang hendak
dicapai.
3) Mengembangkan alternatif-alternatif pembelajaran yang akan
menunjang kompetensi (tujuan) yang telah ditetapkan.
1 comment:
assalamualaikum ka,,,,
di makalah diatas ada buku referensinya ga ka?
kalo ada sms saya yaaa
083830396698
butuh bgt buat skripsi kaa... makasih,,,
Post a Comment