Standarisasi Pendidikan Guru Anak Usia Dini 4
Problema-problema Standarisasi Pendidikan Guru Profesional
Oleh:
Udin S. Sa’ud, Ph.D
D. Problema-problema Standarisasi Pendidikan Guru ProfesionalUdin S. Sa’ud, Ph.D
Disadari sepenuhnya bahwa bagi kondisi Indonesia dewasa ini, standarisasi lulusan dan program pendidikan pra-jabatan guru anak usia dini seperti yang disodorkan dalam makalah ini masih merupakan “suatu mimpi yang indah”. Hal ini sebabkan oleh kompleksitas masalah yang dihadapi guru dan dunia pendidikan guru yang bagaikan benang kusut, entah dari mana memenuhi upaya pemecahannya secara efektivitas. Guru-guru dihadapkan kepada masalah sistem insentif dan disinsentif yang kurang mendorong upaya pengembangan kemampuan profesional yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Masalah kekurangan guru di daerah terpencil, disparitas dalam distribusi penugasan guru yang kurang efisien dan terjadilah ”mismatch” mengajar guru dalam pelaksanaan tugas belajar merupakan masalah yang saling berkaitan. Belum lagi gugatan masyarakat yang menyatakan bahwa kualitas kemampuan aktual guru anak usia dini yang dinilai kurang memenuhi kebutuhan masyarakat untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.Namun demikian, kebutuhan akan guru guru anak usia dini profesional yang berkualitas tinggi bukan lagi merupakan sebuah mimpi. Secara perlahan tapi yang memiliki kemampuan profesional berkualitas tinggi untuk pendidikan anak-anak mereka. Hal ini ditandai oleh munculnya sekolah-sekolah „favorit” yang menawarkan program kualifikasi guru sesuai dengan kebutuhan masyarakat kelompok tertentu. Sekolah seperti ini diserbu oleh masyarakat tertentu, walaupun mereka harus membayar mahal, karena mereka percaya bahwa program sekolah seperti yang ditawarkan dan guru-gurunya akan mampu memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anaknya sesuai dengan harapan mereka. Dengan demikian, kebutuhan guru profesional yang berkualitas tinggi menjadi tuntutan masyarakat sekarang atau masa depan.
Untuk mengurangi kekhawatiran tersebut, maka perlu ada upaya-upaya untuk mendukung dan mendorong makin kokohnya pendidikan tenaga kependidikan, khususnya pendidikan pra-jabatan guru. Salah satu upaya tersebut adalah dengan upaya meningkatkan pendidikan pra-jabatan guru berdasarkan standarisasi lulusan dan program pendidikan profesional. Standarisasi lulusan dan program pendidikan pra-jabatan guru ini harus didesain secara nasional, sebagai acuan bagi semua lembaga pendidikan pra-jabatan guru di Indonesia. Bahkan kriteria yang dipakai, kalau mungkin menggunakan standar internasional, sehingga lulusan program pendidikan pra-jabatan guru tersebut dapat bersaing secara global dengan calon-calon guru yang dihasilkan oleh negara lain. Dengan adanya standar mutu lulusan dan program yang diakui secara global, maka proses akreditasi penyelenggaraan pendidikan guru akan meningkatkan kualitas program dan lulusan dari program tersebut.
E. Penutup
E. Penutup
Dari paparan singkat tentang standarisasi pendidikan guru anak usia dini di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Era globalisasi dan desentralisasi menuntut peningkatan kualitas guru anak usia dini yang tinggi melalui pengembangan standar lulusan dan program pendidikan guru yang diakui secara global.
2. Standarisasi lulusan dan program pendidikan pra-jabatan guru anak usia dini profesional akan memperkokoh posisi jabatan guru sebagai jabatan profesional yang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Pengembangan standar lulusan dan program pendidikan guru anak usia dini harus diawali dengan persepsi yang jelas terhadap peran guru yang diharapkan di masa depan beserta karakteristik dari masing-masing peran tersebut.
4. Walaupun masalah-masalah yang dihadapi guru anak usia dini dan dunia pendidikan guru di negeri ini cukup kompleks, namun kebutuhan akan guru profesional yang berkualitas tinggi merupakan tuntutan masyarakat yang tidak bisa ditunda.
1. Era globalisasi dan desentralisasi menuntut peningkatan kualitas guru anak usia dini yang tinggi melalui pengembangan standar lulusan dan program pendidikan guru yang diakui secara global.
2. Standarisasi lulusan dan program pendidikan pra-jabatan guru anak usia dini profesional akan memperkokoh posisi jabatan guru sebagai jabatan profesional yang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Pengembangan standar lulusan dan program pendidikan guru anak usia dini harus diawali dengan persepsi yang jelas terhadap peran guru yang diharapkan di masa depan beserta karakteristik dari masing-masing peran tersebut.
4. Walaupun masalah-masalah yang dihadapi guru anak usia dini dan dunia pendidikan guru di negeri ini cukup kompleks, namun kebutuhan akan guru profesional yang berkualitas tinggi merupakan tuntutan masyarakat yang tidak bisa ditunda.
No comments:
Post a Comment