Bahasa bersifat dinamis
dan terjadi hubungan antarpemakai bahasa. Ke
dalam perkembangan termasuk penambahan makna, pengurangan makna, pergeseran, dan perubahan serta penghilangan.
Di dalam proses perkembangan makna,
pemakai bahasa sangat menentukan. Bila kita rinci perubahan makna terdiri atas (1) perubahan secara logis, (2)
perubahan secara psikologis, (3) perubahan
secara sosiologis (Firth, 1969: 11 dalam Djajasudarma, 1993). Tahapan perubahan makna, yaitu (1) pengaruh
konteks terhadap makna khusus, (2) kutipan
umum dari makna tertentu, (3) penggunaan kata baru di dalam kombinasinya yang bebas (Stockleir dalam
Firth, 1969 dalam Djajasudarma, 1993) ,
kemudian (4) hubungan makna yang sekarang dengan makna yang lebih dahulu ada (Sperber dalam Firth, 1969 dalam
Djajasudarma, 1993).
Hubungan makna di
dalam hal ini seperti apa yang dikemukakan Nida
(1975) dalam Componential Analysis of Meaning, ada empat prinsip
untuk menyatakan hubungan makna, yakni
(1) prinsip inklusi (inclusion), (2) tumpang tindih (overlapping), (3)
komplementasi (complementation), dan (4)
persinggungan (contiguity).
Bila ada orang yang mengatakan, “Mereka sedang berebutan kursi”, informasi tersebut akan diberi makna yang
berbeda-beda. Bagi orang awam akan diberi
makna memang mereka berebut kursi untuk sekadar duduk, sedangkan bagi politisi lain lagi berebut kursi yang
bermakna 'jabatan'. Akan tetapi, dari dua makna
yang berbeda itu masih kita lihat hubungan maknanya keduanya kursi menyatakan 'tempat duduk', karena yang menjabat tersebut
kalau bekerja tentu di atas kursi juga atau
'tempat duduk’. Oleh karena itu, dapat kita lihat adanya empat prinsip yang menyatakan hubungan makna (Nida, 1975 dalam
Djajasudarma, 1993).
1.
Prinsip
Inklusi
Makna
yang termasuk di dalamnya disebut hubungan makna dengan prinsip inklusi (makna inklusif). Prinsip inklusi
terjadi akibat (1) manusia (pemakai bahasa)
ingin dengan cepat mengungkapkan apa yang diacunya, atau (2) sebagai akibat ketidakmampuan pemakai bahasa
untuk menciptakan nama benda (peristiwa)
yang diacunya. Berikut contoh kata-kata
yang memiliki hubungan makna dengan prinsip
inklusi, yaitu:
No comments:
Post a Comment