Aspek makna menurut Palmer (1976)
berdasarkan fungsinya terdiri dari empat aspek, yaitu:
1. sense ‘pengertian’
2. feeling ‘perasaan’
3. tone ‘nada’
4. intension ‘tujuan’
Makna sense ‘pengertian’
dapat kita terapkan di dalam komunikasi sehari-hari yang melibatkan apa yang disebut dengan tema.
Makna feeling ‘perasaan’, tone ‘nada’, dan intension ‘tujuan’ dapat kita
pertimbangkan dalam pemakaian bahasa sehari-hari, baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
1. Sense
‘Pengertian’
Aspek makna sense ‘pengertian’
ini dapat dicapai apabila antara pembicara/ penulis dan kawan bicara atau pembaca berbahasa sama.
Makna pengertian disebut juga dengan tema,
yang melibatkan ide atau pesan yang dimaksud dalam sebuah pembicaraan.
2. Feeling ‘Perasaan’
Aspek makna feeling ‘perasaan’
berhubungan dengan sikap pembicara dan situasi
pembicaraan. Di dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan
dengan perasaan (sedih, panas, dingin,
gembira, senang, jengkel, bosan, dsb.). pernyataan situasi yang berhubungan dengan aspek makna perasaan
tersebut digunakan kata-kata yang sesuai
dengan situasi pada saat pembicaraan berlangsung.
3. Tone ‘Nada’
Aspek makna tone ‘nada’
adalah an attitude to his listener (‘sikap pembicara terhadap kawan bicara’) atau sikap penulis terhadap
pembaca. Aspek makna nada ini melibatkan
pembicara untuk memilih kata-kata yang sesuai dengan keadaan kawan
bicara dan pembicara sendiri. Hubungan
pembicara dengan pendengar (kawan bicara) akan
menentuka sikap yang akan tercermin di dalam kata-kata yang akan
digunakan, pemilihan kata-kata yang
tepat untuk digunakan dalam pembicaraan.
Aspek makna nada ini berhubungan pula dengan aspek makna perasaan, misalnya, bila kita sedang jengkel maka sikap
kita akan berlainan dengan perasaan bergembira
terhadap kawan bicara. Bila kita jengkel akan memilih aspek makna nada dengan meninggi, berlainan dengan aspek makna
yang digunakan bila kita memerlukan sesuatu,
maka akan mempergunakan aspek makna nada yang beriba-iba dengan nada merata atau merendah.
4. Intension ‘Tujuan’
Aspek makna intension
‘tujuan’ ini adalah his aim, conscious or unconscious, the effect he is endeavouring to promote (‘tujuan atau
maksud, baik disadari maupun tidak, akibat
usaha dari peningkatan’). Aspek makna tujuan yang kita ungkapkan pasti
memiliki tujuan tertentu. Misalnya,
bertujuan supaya kawan bicara kita mengubah kelakuan (tindakan) yang tidak diinginkan oleh kita.
Aspek makna tujuan dapat
dikelompokkan berdasarkan sifat pernyataan yang
diungkapkan oleh pembicara terhadap lawan bicaranya.
Pernyataan-pernyataan itu dapat bersifat:
a. deklaratif;
b. persuasif;
c. imperatif;
d. naratif;
e. politis;
f. dan paedagogis (pendidikan).
a. deklaratif;
b. persuasif;
c. imperatif;
d. naratif;
e. politis;
f. dan paedagogis (pendidikan).
No comments:
Post a Comment