ABSTRAK
Ani
C. Tri Efiyanti/029470
Manajemen
Tenaga Pengajar Program Pendidikan Kesenian Tradisional (Studi Kasus Pada SMA
Mekar Arum Bandung Tahun 2004)
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pentingnya peran dan
fungsi tenaga pengajar dalam sebuah organisasi sekolah. Manajemen tenaga
pengajar, baik dari segi perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan
penilaian kinerja dan kompensasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk
mendapatkan tenaga pengajar yang berkualitas. Berdasarkan uraian diatas,
penelitian ini berusaha untuk mengungkap pola perencanaan, rekrutmen dan
seleksi, pembinaan dan penilaian kinerja dan kompensasi tenaga pengajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
proses manajemen tenaga pengajar yang dilakukan di SMA Mekar Arum Bandung.
Penelitian ini menggunakan teori-teori yang berhubungan
dengan konsep administrasi pendidikan, konsep manajemen sumber daya manusia
(tenaga pengajar), dan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia (tenaga
pengajar).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
pada kasus yang terdapat di SMA Mekar Arum Bandung. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan, maka ditemukan beberapa hal: Pertama,
perencanaan tenaga pengajar secara eksplisit belum dikaitkan dengan analisis
pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, serta pembinaan. Kedua, kegiatan
rekrutmen dan seleksi masih bersifat tertutup dan terbatas. Demikian juga
sasaran atau konten sebagai substansi dari kegiatan rekrutmen dan seleksi tenaga
pengajar kriterianya belum jelas. Ketiga, pola pembinaan yang
dilakukan belum mencerminkan pola yang sistematis dan terencana dalam prosedur
maupun dalam penetapan programnya dan dalam penilaian tenaga pengajar belum didasarkan
kepada prosedur yang baku, termasuk juga kriteria yang digunakan secara
operasional belum menyentuh aspek-aspek penilaian secara komprehensif terhadap
substansi yang menjadi sasaran penilaian kinerja. Keempat,
keterlibatan tenaga pengajar dalam prosedur penetapan kompensasi relatif sangat
rendah, terutama kompensasi yang berkaitan dengan insentif dan jaminan kesejahtraan.
Berkaitan dengan temuan penelitian diatas, ada beberapa
rekomendasi yang dapat di kemukakan: Pertama, dalam kegiatan
perencanaan perlu adanya inventarisasi yang menyeluruh untuk memperoleh
gambaran tentang jumlah tenaga pengajar yang diperlukan baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Kedua, kebutuhan akan tenaga pengajar
sebaiknya disebarluaskan kepada masyarakat umum, agar didapat calon tenaga
pengajar yang berkualitas. Ketiga, sebelum melakukan program
pembinaan dan penilaian perlu adanya analisis kebutuhan, baik kebutuhan sekolah
maupun perorangan. Keempat, perlu adanya keterlibatan tenaga
pengajar dalam penetapan kompensasi, terutama kompensasi dalam bentuk insentif
dan jaminan kesejahteraan seperti uang cuti dan jaminan-jaminan lainnya.
DOWNLOAD
- T_ADP__029470_Abstract.pdf
- T_ADP__029470_Appendix.pdf
- T_ADP__029470_Bibliography.pdf
- T_ADP__029470_Chapter1.pdf
- T_ADP__029470_Chapter2.pdf
- T_ADP__029470_Chapter3.pdf
- T_ADP__029470_Chapter4.pdf
- T_ADP__029470_Chapter5.pdf
- T_ADP__029470_Table_of_content.pdf
- T_ADP__029470_Title.pdf
No comments:
Post a Comment