A.
HAKIKAT MENULIS
Menulis dapat dianggap sebagai
proses ataupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang
utnuk menghasilkan sebuah tulisan. Sebenarnya kegiatan menulis yang
menghasilkan sebuah tulisan sering kita lakukan, misalnya, mencatat pesan
ataupun menulis memo untuk teman. Akan tetapi menulis yang akan dibicarakan
dalam kegiatan belajar ini lebih luas pengertiannya daripada sekedar melakukan
perbuatan atau menghasilkan tulisan seperti telah disebutkan tadi.
Menghasilkan karya tulis, yang
kemudian dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran atau diserahkan kepada
seorang sebagai bukti karya ilmiah yang kemudian akan dinilai, menuntut seorang
penulis memahami betul arti kata menulis. Seorang penulis yang memahami
dengan baik makna kata menulis akan betul - betul peduli terhadap
kejelasan apa yang ditulis, kekuatan tulisan itu dalam mempengaruhi orang lain,
keaslian pikiran yang hendak dituangkan dalam tulisan, kepiawaian penulisan
dalam memilih dan mengolah kata - kata.
Seorang penulis yang paham betul
akan konsekuensi sebuah tulisan pasti akan mempertimbangkan respon yang akan diperolehnya
jika tulisannya dibaca orang lain. Pembaca tentu mengharapkan memperoleh
sesuatu dari apa yagn dibacanya. Jika membaca catatan perjalanan, pembaca tentu
memperoleh paparan tentang perjalanan yang menarik yang belum pernah dialaminya
sendiri.
Jika berhadapan dengan bacaan yang
bersifat argumentatif tentang suatu hal, pembaca akan mencoba menemukan
argument apa yang dipakai oleh penulis untuk mendukung pendapat atau sikap yang
ditulisnya. Dilihat dari prosesnya, menulis mulai dari suatu yang tidak tampak
sebab apa yang hendak kita tulis masih berbentuk pikiran, bersifat sangat
pribadi. Jika penulis adalah seorang siswa, guru hendaknya belajar merasakan
kesulitan siswa yang sering dihadapi siswanya ketika menulis. Guru yang
memahami kesulitan yang sering dihadapi siswanya ketika menulis akan berpendapat
bahwa menulis karangan itu tidak harus sekali jadi. Adakalanya sebuah kalimat telah selesai ditulis
tetapi kelanjutannya sulit didapat. Jika ini terjadi, Anda sebagai guru dapat menyarankan
agar siswa mengubah arah atau tujuan tulisannya. Menugasi siswa membuat
karangan dengan judul tertentu dengan disertai petunjuk - petunjuk praktis cara
menulisnya adalah contoh pembelajaran menulis yang ditekankan pada hasilnya,
bukan pada prosesnya.
No comments:
Post a Comment