ABSTRAK
Wati Susilawati.
Penerapan Problem-Based
Learning dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengajukan dan Memecahkan
Masalah Matematika Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Bandung.
Tujuan utama penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan siswa SLTP dalam mengajukan dan memecahkan masalah
matematika melalui pendekatan problem-based learning. Mengarah kepada
tujuan tersebut penelitian ini menelaah (a) kemampuan siswa dalam mengajukan
masalah matematika sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan problem-based learning, (b) kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah matematika yang menggunakan pendekatan problem-based learning, (c)
sikap siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan problem-based learning dalam
kaitannya dengan pengajuan dan pemecahan masalah matematika.
Penelitian ini merupakan suatu studi
eksperimen dengan desain penelitian pre-test posttest control group design.
Subjek populasi adalah seluruh siswa kelas dua dengan mengambil sampel dua
kelas (kelas eksprimen dan kelas kontrol) melalui teknik random sampling dari
sembilan kelas paralel yang tersedia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
dua macam instrumen yaitu tes dan non tes. Tes meliputi tes problem posing,
tes problem solving, sedangkan non tes yaitu angket dengan model skala
sikap siswa dan wawancara terhadap guru bidang studi matematika kelas II.
Untuk melihat adanya perbedaan
kemampuan siswa dalam mengajukan dan memecahkan masalah matematika antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol digunakan uji-t pada taraf
signifikansi 0,05 setelah prasyarat pengujian terpenuhi. Dari data dan hasil
uji statistik kemudian dianalisis secara inferensial untuk menginterpretasikan
kemampuan siswa mengajukan dan memecahkan masalah matematika serta sikap siswa
terhadap pembelajaran dengan pendekatan problem-based learning dalam
kaitan pengajuan dan pemecahan masalah matematika. Dari penelitian ini
ditemukan bahwa; Kemampuan siswa mengajukan dan memecahkan masalah matematika
sebelum pembelajaran dengan pendekatan problem-based learning, telah ada
namun masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari kecilnya persentase
pengajuan dan pemecahan masalah matematika terselsaikan mengandung informasi
baru. Melalui penerapan pembelajaran problembased learning kemampuan
siswa mengajukan dan memecahkan masalah matematika mencapai kriteria hasil
belajar yang baik, secara kualitas terdapat perbedaan yang signifikan antara
siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan problem-based learning dan
yang menggunakan pembelajaran dengan pendekatan biasa. Hal ini nampak dari
besarnya jumlah respon siswa mengajukan dan memecahkan masalah matematika yang
berkualifikasi tinggi. Secara umum siswa memiliki sikap positif terhadap pembelajaran
dengan pendekatan problem-based learning, demikian pula sikap terhadap pengajuan
dan pemecahan masalah matematika menunjukkan sikap positif. Sikap positif ini
menjadi faktor pendukung siswa dalam upaya meningkatkan proses dan keberhasilan
dalam belajar matematika.
Download
- T_MTK_019517_Abstract.pdf
- T_MTK_019517_Appendix.pdf
- T_MTK_019517_Bibliography.pdf
- T_MTK_019517_Chapter1.pdf
- T_MTK_019517_Chapter2.pdf
- T_MTK_019517_Chapter3.pdf
- T_MTK_019517_Chapter4.pdf
- T_MTK_019517_Chapter5.pdf
- T_MTK_019517_Table_of_content.pdf
- T_MTK_019517_Title.pdf
No comments:
Post a Comment