Daftar Isi | s_psi_0704679_table_of_content(1).pdf |
Bab I | s_psi_0704679_chapter1(1).pdf |
Bab II | s_psi_0704679_chapter2(1).pdf |
Bab III | s_psi_0704679_chapter3(1).pdf |
Bab IV | s_psi_0704679_chapter4(1).pdf |
Bab V | s_psi_0704679_chapter5(1).pdf |
Daftar Pustaka | s_psi_0704679_bibliografi(1).pdf |
Monday, July 30, 2012
Download Skripsi Psikologi: Hubungan Religious Practice Dalam Perspektif Islam
Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah mengenai masalah kesehatan mental yang dialami remaja. Inti kajian difokuskan pada salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, yaitu faktor religious practice. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan religious practice dalam perspektif Islam dengan kesehatan mental siswa serta implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu religious practice (X) dan prestasi belajar (Y). Religious practice diukur melalui pelaksanaan ibadah ritual dalam agama Islam, yaitu shalat wajib dan sunnah, zakat dan shadaqah, shaum ramadhan dan sunnah, haji dan umrah, qurban, membaca dan mempelajari Al-Quran, serta dzikir dan doa. Sedangkan kesehatan mental diukur melalui penyesuaian, stabilitas, dan penilaian diri. Ukuran populasi dalam penelitian ini adalah 220 orang siswa, sedangkan ukuran sampel yang diambil sebanyak 100 orang siswa berdasarkan rumus dari Arikunto dengan metode penarikan secara acak (random sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup skala lima Likert dan model Force-Choice untuk variabel religious practice siswa dan angket tertutup skala lima Likert untuk kesehatan mental dengan analisis data korelasi Product Moment. Penghitungan statistik menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,688, dengan koefisien determinasi 0,473, sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental siswa 47,3% di antaranya dipengaruhi oleh religious practicenya, sedangkan sedangkan 52,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa keadaan religious practice siswa kelas XI SMA Yayasan Atikan Sunda Bandung termasuk dalam kategori sedang, begitu juga dengan kesehatan mental siswa yang berada pada kategori sedang, sehingga baik religious practice siswa maupun kesehatan mentalnya masih perlu ditingkatkan kembali oleh siswa. Rekomendasi dari penelitian ini adalah dibutuhkannya program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kesehatan mental melalui religious practice siswa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment