Organisasi sekolah yang efektif sudah tentu menjadi faktor penting dalam peningkatan mutu pendidikan sekolah, dan mutu pendidikan nasional. Dalam penelitian ini dirumuskan masalah tentang kontribusi faktor kepemimpinan sekolah dan pengaruhnya terhadap efektivitas organisasi sekolah dengan studi kasus di SMPN 51 Bandung. Lokasi SMPN 51 Bandung yang dipilih sebagai studi kasus, karena sekolah ini memiliki letak geografis yang berada di perbatasan kota dan kabupaten Bandung, yang dibatasi jalan tol Padaleunyi.
Penelitian ini berusaha menggambarkan kepemimpinan di sekolah menengah sebagai pribadi, dan fungsi institusi kepemimpinannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data memanfaatkan teknik wawancara dengan kepala, guru, staf tata usaha, dan siswa. Di samping peneliti juga mengadakan observasi untuk mencatat data-data yang berkembang. Teknik dokumentasi dilakukan guna mendapatkan data tertulis dan data visual untuk memperkuat validasi data yang ada.
SMPN 51 Bandung yang terletak di Jalan Derwati ini dapat dikatakan sebagai sekolah pinggiran kota yang tentu berbeda dengan sekolah di tengah kota, baik dari segi input siswanya maupun perkembangan pendidikannnya. Namun ternyata, sekolah yang diasumsikan sebagai sekolah pinggiran, tetapi dalam hal kelulusan siswanya mencapai 100% (akademik), dan berprestasi juga di bidang olah raga/seni (nonakademik). Jika dilihat hasil UN (akademik) tentu fluktuatif, dan berada di kisaran nilai menengah, di bawah sekolah kota. Secara umum terbukti bahwa prestasi akademik dan nonakademik siswa ini merupakan hasil dari proses pendidikan dari organisasi sekolah yang efektif dalam mencapai tujuan pendidikan dan upaya mewujudkan visi/misi sekolah. Hal ini disebabkan 0leh adanya dukungan dari bawahan yaitu staf guru, tata usaha dan stakeholders (masyarakat) yaang berperan penting sebagai mitra kerjasama dalam mencapai tujuan organisasi sekolah. Visi dan misi, serta program sekolah yang telah dijalankan organisasi sekolah SMPN 51 Bandung ini sebagai bukti empiris adanya kontribusi faktor kepemimpinan yang demokratis yang mempengaruhi efektivitas organisasi sekolah. Kepala sekolah bersifat terbuka dalam menerima pendapat dan inisiatif bawahan, serta berupaya membangun iklim inovatif dalam mengembangkan program pendidikan dan program sekolah.
Daftar Isi | s_psi_0606437_table_of_content.pdf |
Bab I | |
Bab II | |
Bab III | s_psi_0606437_chapter3.pdf |
Bab IV | |
Bab V | s_psi_0606437_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_psi_0606437_bibiliography.pdf |
No comments:
Post a Comment