Daftar Isi | s_psi_054811_table_of-content.pdf |
Bab I | s_psi_054811_chapter1.pdf |
Bab II | s_psi_054811_chapter2.pdf |
Bab III | s_psi_054811_chapter3.pdf |
Bab IV | |
Bab V | s_psi_054811_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_psi_054811_bibliography.pdf |
Tuesday, July 31, 2012
Download Skripsi Psikologi: Kualitas Pelayanan Perawat Ditinjau Dari Iklim
Kualitas layanan yang diberikan rumah sakit sebagai industri jasa bergantung pada kinerja dalam bentuk pelayanan oleh SDM. RS. Paru Dr. H.A. Rotinsulu (RSPR) berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penyesuaian iklim kerja. Hal ini tidak diimbangi dengan jumlah SDM yang sesuai. Perbedaan karakteristik seperti demografi dan tekanan kerja juga diduga memberikan dampak terhadap iklim kerja, motivasi kerja serta kualitas pelayanan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data empiris mengenai kualitas pelayanan perawat ditinjau dari iklim kerja dan motivasi kerja perawat Instalasi Rawat Inap RSPR. Penelitian menggunakan metode deskriptif-analitik. Populasi penelitian ini adalah perawat dan pasien yang ada di Intalansi Rawat Inap RSPR. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah 56 perawat dan 65 pasien. Instrumen yang digunakan adalah skala psikologi dengan Skala Forced Choice. Item-item yang disajikan dibuat oleh Fadilla (2008) berdasarkan penurunan dimensi kualitas pelayanan dari Parasuraman (Tjiptono&Chandra, 2007) yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles. Instrumen iklim kerja di adaptasi dari Climate Survey Questionnaire (CSQ) dari Litwin dan Meyer (1971) yaitu conformity, responsibility, standards, rewards, clarity, dan team spirit, sedangkan item-item motivasi kerja dibuat oleh Latifi (2009) yang diturunkan dari dimensi-dimensi motivasi kerja Kinlaw (2002) yaitu match, return dan expectation. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik Pearson dan Kruskal-Wallis H dengan bantuan SPSS for windows 12. Iklim kerja dan motivasi kerja memiliki arah positif. Dengan rhitung > rtabel (0,846 > 0,304), menunjukkan hubungan yang signifikan dan berarah positif antara iklim kerja dan motivasi kerja dengan kontribusi (d) sebesar 71,47%. Terdapat perbedaan iklim kerja (Hhitung = 20,825) dan motivasi kerja (Hhitung = 20,103) yang signifikan antar ruangan di Instalasi Rawat Inap. Tidak ada perbedaan kualitas pelayanan yang signifikan antar ruangan Instalasi Rawat Inap (Hhitung = 5,327). Dengan demikian kualitas pelayanan yang diberikan tidak dipengaruhi oleh iklim kerja dan motivasi kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah iklim kerja dapat mempengaruhi motivasi kerja perawat, namun keduanya tidak memiliki hubungan kepada kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Rekomendasi bagi rumah sakit adalah mempertahankan kualitas pelayanan yang baik dan menciptakan iklim kerja yang lebih mendukung bagi peningkatan motivasi kerja perawat serta menambah jumlah SDM yang sesuai.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment