Masalah penelitian dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian mengenai: a) Bagaimanakah gambaran umum kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung tahun ajaran 2007/2008?; b) Bagaimanakah gambaran aspek kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung tahun ajaran 2007/2008?; c) Bagaimanakah gambaran indikator kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung tahun ajaran 2007/2008?; d) Bagaimanakah rancangan program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian bertujuan untuk pengembangan program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kecerdasan emosional siswa SMP.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung yang diambil secara acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 73 orang.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional siswa sebanyak 1,4% berada pada kategori sangat tinggi, 86,3% berada pada kategori tinggi dan sisanya 12,3% berada pada kategori sedang. Kecerdasan emosional siswa cenderung homogen pada kategori tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa tergolong cerdas secara emosional. Walau demikian, pada masa remaja kecerdasan emosional masih dalam tahap perkembangan, maka terdapat kemungkinan kecerdasan emosional siswa berkembang menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum siswa SMPN 10 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008 memiliki kecerdasan emosional pada kategori tinggi. Artinya siswa tergolong cerdas secara emosional. Pengembangan program bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan emosional yang rendah agar kecerdasan emosional siswa lebih optimal.
Peneliti merekomendasikan Kepada sekolah agar mengembangkan kebijakan untuk menciptakan budaya sekolah yang memfasilitasi perkembangan kecerdasan emosional siswa lebih optimal. Kepada guru pembimbing agar dapat melaksanakan program yang direkomendasikan dengan baik. Kepada peneliti selanjutnya, dapat menyusun program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kecerdasan emosional siswa secara lebih baik, lebih sistematis dan memperhatikan kualitas program agar mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan.
Daftar Isi | s_ppb_020078_table_of_content.pdf |
Bab I | s_ppb_020078_chapter1.pdf |
Bab II | s_ppb_020078_chapter2.pdf |
Bab III | s_ppb_020078_chapter3.pdf |
Bab IV | s_ppb_020078_chapter4.pdf |
Bab V | s_ppb_020078_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_ppb_020078_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment