Daftar Isi | s_ppb_032697_table_of_content.pdf |
Bab I | s_ppb_032697_chapter1.pdf |
Bab II | s_ppb_032697_chapter2.pdf |
Bab III | s_ppb_032697_chapter3.pdf |
Bab IV | s_ppb_032697_chapter4.pdf |
Bab V | s_ppb_032697_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_ppb_032697_bibliography.pdf |
Tuesday, July 31, 2012
Download Skripsi Psikologi: Kecenderungan Kenakalan Remaja Ditelaah Dari Perlakuan Orang Tua
Penelitian dilataribelakangi oleh fenomena pada kecenderungan kenakalan remaja yang makin hari menunjukkan kenaikan jumlah dalam kualitas kenakalan yang meresahkan masyarakat pada umumnya. Berdasarkan beberapa pandangan ternyata kecenderungan kenakalan remaja terkait dengan perlakuan orang tua. Kecenderungan kenakalan remaja berkembang pada proses lingkungan yang salah satunya adalah berkembang dalam perlakuan orang tua. Oleh sebab itu penelitian ini difokuskan pada kecenderungan kenakalan remaja yang ditelaah dari perlakuan orang tua yang dirasakan oleh siswa. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analitik, dengan populasi dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI SMA Pasundan 2 Bandung tahun ajaran 2007/2008. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kecenderungan kenakalan remaja, perlakuan orang tua, dan kecenderungan kenakalan remaja ditelaah dari perlakuan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan : (1) secara umum kecenderungan kenakalan remaja berada pada kategori sedang dengan 4 siswa (3,03%) berada pada kategori tinggi dan 128 siswa (96,97%) berada pada kategori sedang; (2) secara umum sebagian besar siswa atau sebanyak 66 siswa (50%) merasakan perlakuan orang tua yang demokratis, 12 siswa (9 %) merasakan perlakuan orang tua yang acuh tak acuh, dan 54 siswa (41%) merasakan perlakuan orang tua yang otoriter; (3) kecenderungan kenakalan remaja mayoritas dirasakan oleh siswa yang mendapat perlakuan acuh tak acuh dari orang tuanya, dengan rincian pada aspek kenakalan yang dapat menimbulkan korban materi berada pada kategori paling tinggi yaitu sebesar 93,94 %, pada aspek kenakalan yang dapat menimbulkan korban fisik berada pada kategori sedang yaitu sebesar 93,56 %, sedangkan pada aspek kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain dan kenakalan yang melawan status sebagai pelajar berada pada kategori rendah yaitu sebesar 91,75 %. Rekomendasi penelitian ditujukan kepada (1) sekolah mampu menciptakan lingkungan perkembangan yang memfasilitasi siswa agar dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga dengan lingkungan tersebut kesempatan terjadinya kenakalan dapat diminimalkan atau dihilangkan dengan cara memberlakukan sistem reward dan punishment bagi siswa yang melakukan kenakalan; (2) bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan instrumen penelitian dengan instrumen yang terpisah (split) antara kecenderungan kenakalan remaja dengan perlakuan orang tua; dan (3) bagi guru pembimbing hendaknya mampu memberikan tindakan preventif, kuratif, dan upaya pembinaan bagi siswa yang terlihat memiliki potensi untuk melakukan tindakan kenakalan; guru pembimbing mampu mengembangkan program bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang didalamnya terdapat kerjasama antara wakasek kesiswaan dan guru pembimbing yang bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir kenakalan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment