Implementasi Bermain Dalam Mengembangankan Kemampuan Konsentrasi Anak Usia Dini
Kemampuan Konsentrasi Anak
Usia Dini
merupakan aspek yang penting dimiliki sejak dini. Dengan memiliki konsentrasi
yang baik memungkinkan anak untuk dapat menyerap informasi dengan baik. Semakin
tinggi jenjang pendidikan akan semakin menuntut kemampuan konsentrasi yang
lebih lama. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak seharusnya menggunakan metode
bermain, karena bermain merupakan hal yang melekat dengan jiwa anak dan
merupakan hal yang menyenangkan untuk anak. Bermain dapat melatih konsentrasi
anak. Kesenangan yang ditimbulkan dari kegiatan bermain membuat anak mampu
berkonsentrasi secara optimal.
Tujuan penelitian Kemampuan Konsentrasi Anak Usia Dini
ini adalah 1) untuk mengetahui implementasi bermain di TK Nasywa Tahun Ajaran
2011/2012; 2) untuk mengetahui profil kegiatan bermain yang dilakukan anak TK B
di TK Nasywa Tahun Ajaran 2011/2012; 3) untuk mengetahui representasi profil
konsentrasi anak kelompok B dalam kegiatan bermain di TK Nasywa Tahun Ajaran
2011/2012.
Penelitian Kemampuan
Konsentrasi Anak Usia Dini ini dilaksanakan di TK Nasywa Kota Bandung pada kelompok
B yang berjumlah 18 anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan dengan
cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Temuan penelitian Kemampuan
Konsentrasi Anak Usia Dini ini menunjukkan bahwa melalui implementasi
bermain yang dilaksanakan oleh TK Nasywa membuat anak-anak mampu memberikan
konsentrasi saat dalam kegiatan bermain, mereka mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan dan mampu mengabaikan hal yang tidak relevan dengan yang sedang
dikerjakan. Penerapan bermain yang diterapkan oleh TK Naswya meliputi bermain
dalam konteks bermain bebas dan bermain terpimpin guru. Rekomendasi bagi
peneliti selanjutnya agar dapat meneliti hal yang sama yaitu mengenai
implementasi bermain dalam mengembangkan konsentrasi pada anak usia dini dan
menelitinya dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Penelitian Keterampilan Sosial Anak menunjukan
bahwa keterampilan sosial anak perempuan di TK dan RA berada pada kategori
tinggi, sedangkan keterampilan sosial anak laki-laki di TK dan RA berada pada
kategori sedang. Dengan menguji signifikansi perbedaan nilai rata-rata dengan
teknik uji Man Whitney Rank Sum menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara keterampilan sosial anak laki-laki dan perempuan di TK dan
RA. Sedangkan keterampilan sosial anak di TK maupun di RA menunjukan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara anak TK dan RA. Data ini
diperoleh dengan menggunakan uji Z, yaitu membedakan nilai z hitung dengan z
tabel.
Adapun rekomendasi dari peneliti, hendaknya penelitian Keterampilan
Sosial Anak selanjutnya dapat mengangkat kembali permasalahan yang ada tapi
dengan menggunakan metode, instrumen dan subjek yang berbeda agar dapat
memberikan masukan dan temuan baru khususnya dalam meningkatkan
keterampilan sosial anak agar dapat berkembang secara optimal.
Daftar Isi | s_paud_0702612_table_of_content.pdf |
Bab I | s_paud_0702612_chapter1.pdf |
Bab II | s_paud_0702612_chapter2.pdf |
Bab III | s_paud_0702612_chapter3.pdf |
Bab IV | s_paud_0702612_chapter4.pdf |
Bab V | s_paud_0702612_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_paud_0702612_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment