Meningkatkan Keterampilan
Menyimak Anak Melalui Metode Bercerita :Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok
Bermain Nusa Indah Kota Cimahi Tahun Ajaran 2011-2012
Penelitian Meningkatkan Keterampilan Menyimak Anak ini
dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya keterampilan menyimak sebagian anak
ketika proses pembelajaran berlangsung di Kelompok Bermain Nusa Indah. Hal ini ditunjukkan
anak dengan tidak memperhatikan guru saat memberikan materi pembelajaran,
anak tidak mendengarkan dan bermain-main. Guru lebih cenderung menggunakan
metode bercakap-cakap sehingga pembelajaran lebih kepada tecaher centered,
untuk itu dilakukan penelitian tentang penggunaan metode bercerita untuk
meningkatkan keterampilan menyimak anak.
Rumusan masalah dalam penelitian Meningkatkan Keterampilan
Menyimak Anak ini adalah, (1) Bagaimanakah keterampilan menyimak anak
kelompok bermain Nusa Indah sebelum diberikan penggunaan metode bercerita?, (2)
Bagaimanakah implementasi pengunaan metode bercerita dalam meningkatkan
keterampilan menyimak anak di kelompok bermain Nusa Indah?, (3) Bagaimana
keterampilan menyimak anak kelompok bermain Nusa Indah setelah diberikan
penggunaan metode bercerita?.
Metode yang digunakan dalam penelitian Meningkatkan Keterampilan Menyimak Anak ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK), dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tindakan. Pada siklus I
tindakan 1 guru menggunakan metode bercerita langsung, siklus I tindakan
2 guru menggunakan buku cerita bergambar, siklus I tindakan 3 gmenggunakan
boneka tangan, siklus I tindakan 4 menggunakan panggung boneka sederhana. Pada
siklus I keterampilan menyimak anak belum optimal sehingga dilanjutkan ke
siklus II. Pada siklus II keterampilan menyimak anak sudah optimal.
Hasil akhir penelitian Meningkatkan
Keterampilan Menyimak Anak yang ditunjukkan setelah diberikan tindakan,
keterampilan menyimak anak dapat digambarkan secara persentase pada kategori
baik (B) sebesar 67,00 %, kategori cukup (C) sebesar 24, 11 % dan kategori
kurang (K) sebesar 8.89 %. Saran yang penulis ajukan adalah guru perlu memilih
cerita dengan tema yang lebih menarik, mengkaji jenis cerita dan metode
bercerita yang juga menarik untuk dapat digunakan dalam pembelajaran yang dapat
mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak selain itu penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mengangkat kembali permasalahn yang ada tetapi
dengan metode, strategi, pendekatan yang berbeda sehingga dapat memberi temuan
baru khususnya dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak yang lebih optimal.
Daftar Isi | s_paud_0701440_table_of_content.pdf |
Bab I | s_paud_0701440_chapter1.pdf |
Bab II | s_paud_0701440_chapter2.pdf |
Bab III | s_paud_0701440_chapter3.pdf |
Bab IV | s_paud_0701440_chapter4.pdf |
Bab V | s_paud_0701440_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_paud_0701440_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment