Pengaruh Latihan
Keterampilan Origami Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Anak Cerebral Palsy Spastik Di SLB-D Ypac
Bandung
Latar Belakang Penelitian
Pengaruh Latihan Keterampilan Origami Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis
Pengaruh Latihan Keterampilan Origami Untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis .Anak yang
mengalami kerusakan pada daerah motorik di otak,
salah satunya adalah anak cerebral palsy spastik (CP).
Masalah yang dihadapi kebanyakan adalah pada masalah kekakuan pada anggota
tubuh, termasuk pada jari-jari tangan yang berfungsi untuk melakukan berbagai
kegiatan sehari-hari termasuk salah satunya adalah menulis. Menulis menjadi
sangat penting ketika anak berada di lingkungan akademik, seperti sekolah.
Adapun upaya untuk mengatasi masalah kekakuan serta hambatan dalam menulis
permulaannya yaitu melalui pelaksanaan latihan keterampilan origami. Keterampilan origami memberikan peranan yang
penting untuk mengembangkan kemampuan menulis permulaan pada anak. Hal ini
dikarenakan keterampilan origami melibatkan penuh
jari-jari dalam kegiatan melipat, menggunting dan menempel. Penelitian ini
dilakukan di SLB-D YPAC Bandung dan subjek penelitiannya NF anak cerebral palsy spastik.
Metode Penelitian Pengaruh Latihan Keterampilan Origami Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis
Adapun metode penelitian Pengaruh Latihan Keterampilan Origami Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis yang digunakan adalah menggunakan single subject
research (SSR) dengan desain A-B-A dan
menggunakan satuan ukur persentase.
Hasil Penelitian Pengaruh Latihan Keterampilan Origami Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis
Adapun hasil penelitian Pengaruh Latihan Keterampilan Origami Untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis ini menjawab rumusan penelitian yang diajukan karena terjadi peningkatan
terhadap subjek penelitian dalam mean level. Persentase mean level untuk kemampuan kesiapan menulis
mengalami peningkatan dari 79,425 menjadi 81,937 saat
fase intervensi. Mean level subjek NF dalam kemampuan menjiplak huruf mengalami
peningkatan dari 63,35 menjadi 75,825 saat
fase intervensi. Mean level subjek NF untuk kemampuan
menebalkan huruf mengalami peningkatan dari 53,325 menjadi 81,675 saat
fase intervensia.
Daftar Isi | s_plb_0705147_table_of_content.pdf |
Bab I | s_plb_0705147_chapter1.pdf |
Bab II | s_plb_0705147_chapter2.pdf |
Bab III | s_plb_0705147_chapter3.pdf |
Bab IV | s_plb_0705147_chapter4.pdf |
Bab V | s_plb_0705147_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_plb_0705147_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment