Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di UPI, strategi penanggulangan stres pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di UPI dan seberapa jauh hubungan antara stres dengan strategi penanggulangan stres pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di UPI.
Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat ex post facto dengan metode korelasional. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah skripsi minimal dua semester sebanyak 100 orang dan mengambil sampelnya berdasarkan teknik proporsional.
Berdasarkan pengolahan data maka didapatkan temuan penelitian sebagai berikut: (1) 34% responden mengalami stres tingkat rendah dan 66% mengalami stres tingkat sedang; (2) 63% responden menggunakan strategi penanggulangan stres berpusat pada masalah di tingkat rendah dan 37 % di tingkat sedang. Kemudian 10% responden menggunakan strategi penanggulangan stres berpusat pada emosi di tingkat rendah dan 90 % pada tingkat sedang; (3) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara stres dan strategi penanggulangan stres yang berpusat pada masalah. Koefisien korelasi 0.584 dan 34,10% variabel stres dan strategi penanggulangan stres yang berpusat pada masalah mengalami perubahan secara bersamaan;
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan dosen dapat lebih kongkret membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam mengatasi hambatan yang dihadapi serta bagi pihak perpustakaan untuk dapat menambah literatur atau sumber informasi terbaru. Bagi mahasiswa diharapkan dapat memilih strategi penanggulangan yang lebih tepat sehingga dapat mengatasi hambatan yang dihadapi dan dapat menyelesaikan skripsi secara optimal dan tepat waktu.
Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat ex post facto dengan metode korelasional. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah skripsi minimal dua semester sebanyak 100 orang dan mengambil sampelnya berdasarkan teknik proporsional.
Berdasarkan pengolahan data maka didapatkan temuan penelitian sebagai berikut: (1) 34% responden mengalami stres tingkat rendah dan 66% mengalami stres tingkat sedang; (2) 63% responden menggunakan strategi penanggulangan stres berpusat pada masalah di tingkat rendah dan 37 % di tingkat sedang. Kemudian 10% responden menggunakan strategi penanggulangan stres berpusat pada emosi di tingkat rendah dan 90 % pada tingkat sedang; (3) terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara stres dan strategi penanggulangan stres yang berpusat pada masalah. Koefisien korelasi 0.584 dan 34,10% variabel stres dan strategi penanggulangan stres yang berpusat pada masalah mengalami perubahan secara bersamaan;
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan dosen dapat lebih kongkret membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam mengatasi hambatan yang dihadapi serta bagi pihak perpustakaan untuk dapat menambah literatur atau sumber informasi terbaru. Bagi mahasiswa diharapkan dapat memilih strategi penanggulangan yang lebih tepat sehingga dapat mengatasi hambatan yang dihadapi dan dapat menyelesaikan skripsi secara optimal dan tepat waktu.
Daftar Isi | s_psi_044028_table_of-content.pdf |
Bab I | s_psi_044028_chapter1.pdf |
Bab II | s_psi_044028_chapter2.pdf |
Bab III | s_psi_044028_chapter3.pdf |
Bab IV | s_psi_044028_chapter4.pdf |
Bab V | s_psi_044028_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | s_psi_044028_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment