Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang
negatif antara Gegar Budaya dengan Motivasi Berprestasi pada 40 orang
mahasiswa perantau di Jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia
angkatan 2009 dan 2010. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode
korelasional antara dua variabel dengan teknik analisis Korelasi
Spearmen Rank. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak terdapat
hubungan negatif antara gegar budaya dengan motivasi berprestasi dengan
rs = 0.3 pada α = 0.05 sehingga diterima. Fenomena ini dijelaskan
karena ternyata tidak selalu gegar budaya berhubungan dengan tinggi
rendahnya motivasi seseorang, bahkan dapat juga membuat tinggi motivasi
berprestasi meskipun dalam taraf korelasi positif yang rendah.
Kesimpulannya yaitu tidak terdapat hubungan yang negatif antara gegar
budaya dengan motivasi berprestasi. Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang dapat disampaikan antara
lain yaitu kepada para mahasiswa agar dapat meningkatkan motivasi
berprestasinya disamping menghadapi sedikit masalah dalam proses
penyesuaian diri pada budaya di lingkungan baru, kepada Jurusan
Psikologi agar mencanangkan program/pelatihan berorientasi adaptasi
budaya dan masa orientasi siswa yang didalamnya mengintegrasikan
pendidikan kebudayaan sunda khususnya pada mahasiswa perantauan agar
tingkat gegar budaya yang terdapat pada tingkat sedang dapat ditekan
pada tingkat rendah sehingga memunculkan motivasi berprestasi yang lebih
tinggi lagi dan kepada peneliti yang berminat mengembangkan penelitian
ini, diharapkan dapat memperluas subjek penelitian dan mengembangkan
ruang lingkup serta pembahasan terhadap aspek-aspek lain yang mungkin
berkaitan dengan permasalahan ini, misalkan meneliti lebih dalam lagi
dengan penelitian kualitatif, agar dapat dihasilkan penelitian yang
sifatnya lebih menyeluruh dan lengkap mengenai masalah gegar budaya dan
motivasi berprestasi.
Artikel Terkait:
No comments:
Post a Comment