Penelitian ini berjudul “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Membangun Pemaknaan Siswa Terhadap Pembelajaran Sejarah (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas X-A Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Bandung). Latar belakang penelitian ini adalah berangkat dari hasil pengamatan peneliti sebelum melakukan penelitian yang memperlihatkan bahwa kondisi pembelajaran sejarah di kelas X-A disampaikan satu arah dengan menjadikan guru sebagai sumber belajar satu-satunya. Selain itu pelajaran sejarah dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, tidak memiliki hubungan dengan peristiwa saat ini serta tidak dapat memberikan makna maupun manfaat pada kehidupan sehari-hari siswa. Pelajaran sejarah menjadi pelajaran yang cenderung mengarah pada pengembangan pengetahuan seputar fakta tanpa mengangkat masalah-masalah sosial yang dekat dengan kehidupan siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur yang terdiri dari 3 siklus dengan 11 kali tindakan yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Siswa yang menjadi subjek penelitian ini ialah siswa kelas X-A SMA Negeri 14 Bandung tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 38 orang dengan 18 orang siswa putra dan 20 orang siswa putri. Alat pengumpul data yang digunakan ialah catatan observasi, daftar keaktifan siswa, wawancara, tugas refleksi dan format pendapat siswa.
Pendekatan CTL dalam penelitian ini adalah pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan makna dari pelajaran sejarah melalui salah satu komponennya yaitu refleksi. Refleksi menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pemaknaan siswa terhadap pembelajaran sejarah baik secara lisan yaitu melalui ungkapan pendapat siswa, maupun secara non-lisan yang berupa hasil karya siswa. Pengembangan makna dalam pelajaran sejarah dilakukan melalui proses menghubungkan materi sejarah dengan masalah-masalah sosial kontemporer melalui konstruksi relasi yaitu penyajian topik, penggalian konsep, pengembangan critical question model ways of knowing dari Jurgen Habermas untuk mengangkat dan memahami masalah-masalah sosial kontemporer yang diangkat di kelas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CTL melalui pendalaman komponen refleksi telah berhasil meningkatkan makna dan kualitas siswa dalam pembelajaran sejarah. Keberhasilan tersebut terlihat dari ungkapan makna siswa dalam menghubungkan materi sejarah dengan masalah-masalah sosial kontemporer, pengambilan nilai-nilai dari peristiwa masa lalu serta solusi yang mengena pada kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, secara kuantitas peningkatan juga dapat dilihat dari keaktifan siswa yang semakin meningkat dan merata dari pertemuan yang pertama sampai dengan pertemuan terakhir
Daftar Isi | s_sej_022472_table_of_content.pdf |
Bab I | s_sej_022472_chapter1.pdf |
Bab II | s_sej_022472_chapter2.pdf |
Bab III | s_sej_022472_chapter3.pdf |
Bab IV | s_sej_022472_chapter4.pdf |
Bab V | s_sej_022472_chapter5_.pdf |
Daftar Pustaka | s_sej_022472_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment