Pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode diskusi kelompok kecil pada mata pelajaran sejarah dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa siswa hanya menerima materi yang diberikan oleh guru berupa metode ceramah sehingga tidak merangsang daya berpikir siswa, siswa masih beranggapan bahwa guru sebagai satu-satunya sumber informasi, penggunaan media pembelajaran masih terbatas sehingga kurang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep pembelajaran sejarah dan evaluasi yang diberikan guru pada umumnya berkadar tingkat kognitif rendah yang bersifat hapalan dengan bentuk soal isian dan multiple choice. Akibat keadaan tersebut, keterampilan berpikir kritis siswa belum dapat dikembangkan. Oleh karena itu, melalui metode diskusi kelompok kecil diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Alasan peneliti menerapkan metode diskusi kelompok kecil karena memberikan kesempatan yang baik bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat secara lebih terbuka dan memberi peluang untuk sikap satu sama lain, di lain pihak menyadari bahwa suatu komunikasi dua arah seperti diskusi tidak akan berkembang dalam situasi yang dimonopoli oleh guru. Selain itu, metode diskusi kelompok bisa meningkatkan kesadaran siswa terhadap sikap orang lain yang meliputi aspek-aspek keyakinan, perasaan serta tingkah laku. Berdasarkan hal tersebut siswa dapat menilai sikapnya sendiri dan membandingkannya dengan orang lain. Pada akhirnya siswa akan membuat penyesuaian sikap sesuai dengan penilaiannya bahkan mengubahnya. Hal yang lebih penting lagi bahwa metode ini mendukung dalam mengembangkan berpikir kritis. Metode diskusi kelompok melatih siswa untuk mengekspresikan pikirannya secara lebih luas dan menjadi lebih bertanggung jawab dalam mengemukakan pendapatnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas karena dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta menekankan pada hal-hal yang terlibat dalam pembelajaran. Penelitia ini diterapkan pada 40 orang siswa kelas X-B SMA Negeri 14 Bandung. Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, tugas kelompok dan postes.
Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan metode diskusi kelompok kecil dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah di kelas X-B SMA Negeri 14 Bandung. Peningkatan tersebut dapat dilihat dalam kegiatan diskusi, hasil lembar kerja dan postes yang memenuhi indikator berpikir kritis. Hal tersebut didukung pula dengan perencanaan guru dalam mempersiapkan kondisi pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa sehingga pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Daftar Isi | s_sej_043912_table_of_content.pdf |
Bab I | s_sej_043912_chapter1.pdf |
Bab II | s_sej_043912_chapter2.pdf |
Bab III | s_sej_043912_chapter3.pdf |
Bab IV | s_sej_043912_chapter4.pdf |
Bab V | s_sej_043912_chapter5.pdf |
No comments:
Post a Comment