Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran dan kepedulian peneliti mengenai masalah Kerusakan lingkungan di Bangka Belitung. Hal ini akibat aktivitas penambangan kurun beberapa tahun ini memasuki tahap mengkhawatirkan. Masalah ini harus dicegah dan ditanggulangi mulai dari hal-hal terkecil dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan menerapkan kesadaran lingkungan kepada generasi muda khususnya siswa yaitu dengan menggunakan project citizen dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Manggar, Belitung Timur, karena beberapa alasan, diantaranya adalah memilih tingkat SMP karena usia siswa SMP dapat dikatakan sebagai usia remaja dan akhir remaja (adolescent and late adolescent), sehingga dapat dituntut untuk mampu menggunakan daya nalarnya dengan dasar pertimbangan nilai, moral, dan norma yang berlaku, yakni norma hukum, agama, kesusilaan, dan kesopanan dalam kehidupan sebagai anggota keluarga, masyarakat yang sebagai warganegara, serta mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, memiliki keyakinan pentingnya pengamalan asas the rule of law dalam setiap kehidupan, serta dituntut untuk memahami pentingnya kebanggaan berbangsa dan bernegara serta bertanah air Indonesia. Pelajaran kewarganegaraan memberikan dasar bagi para pemuda agar kelak setelah dewasa mereka dapat berperan di lingkungannya. Project Citizen diterapkan dikelas eksperimen dan pembelajaran konvensional dikelas kontrol. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran “Pengaruh Penggunaan Model Project Citizen Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kesadaran Lingkungan Siswa di SMP”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi dan data-data diperoleh melalui pre-test dan post-test teknik Angket, observasi, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) model Project Citizen dalam Pendidikan Kewarganegaraan mampu memberikan kesadaran lingkungan siswa SMP secara lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. 2) Berdasarkan indikatornya, model Project Citizen dalam Pendidikan Kewarganegaraan mampu memberikan kesadaran lingkungan siswa di SMP lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional pada indikator memilih masalah, mengumpulkan informasi, mengembangkan portofolio, menyajikan portofolio, merefleksikan pengalaman belajar, kecakapan intelektual dan kecakapan partisipatoris. Sedangkan pengaruh Project Citizen dalam meningkatkan kesadaran mengidentifikasi masalah tidaklah berbeda signifikan dengan metode konvensional, hanya memberikan sedikit peningkatan yang tidak signifikan. Rekomendasi yang dapat diajukan adalah pengembangan kesadaran lingkungan yang dilakukan dalam pembelajaran PKn dengan Project Citizen dan berbagai mata pelajaran dan dibudaya sekolah diharapkan terus dipertahankan sehingga pencapaian tujuan dan visi misi yang diemban oleh PKn lebih cepat tercapai.
Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn), Model Project Citizen, Kesadaran Lingkungan
Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn), Model Project Citizen, Kesadaran Lingkungan
Bab I | t_pkn_1004839_chapter1.pdf |
Bab II | t_pkn_1004839_chapter2.pdf |
Bab III | t_pkn_1004839_chapter3.pdf |
Bab IV | t_pkn_1004839_chapter4.pdf |
Bab V | t_pkn_1004839_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | t_pkn_1004839_bibliography(1).pdf |
1 comment:
halooo
Post a Comment