Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran kemampuan komunikasi yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik, melalui penerapan role playing. Pada kenyataannya, kegiatan pembelajaran IPS yang bersifat monoton, tertulis di papan tulis, hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan guru saja. Tanpa memperhatikan aspek kemampuan komunikasi peserta didik, sebagai wujud dari pembelajaran aktif di kelas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak penggunaan metode role playing terhadap kemampuan komunikasi dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen, dengan desain the posttest only equivalent group design. Lokasi penelitian adalah SMP N 2 Kota Sukabumi. Subjek penelitian yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan VIIIB sebagai kelas kontrol. Kemampuan komunikasi diperoleh dari lembar observasi dan hasil belajar diperoleh dari nilai post test. Analisis data menggunakan uji t statistik parametrik yaitu independent sample t test dan uji non parametrik menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil observasi untuk seluruh indicator kemampuan komunikasi peserta didik pada kelas eksperimen telah didominasi oleh nilai kategori sangat tinggi dengan rata-rata mencapai 93,52 yang mengalami kenaikan di tiap pertemuannya. Begitu juga dengan kemampuan komunikasi kelas kontrol, telah didominasi kategori sangat tinggi dengan rata-rata mencapai 89,93 yang mengalami kenaikan di tiap pertemuannya. Secara statistik diketahui bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pertemuan pertama (sig. 0.022), kedua (sig. 0.039) dan ketiga (sig. 0.037) setelah kegiatan pembelajaran. Hasil belajar kelas eksperimen yang mengalami penurunan di tiap pertemuannya. Begitu juga dengan hasil belajar kelas kontrol, mengalami penurunan di tiap pertemuannya. Secara statistik, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pertemuan pertama (sig. 0.000), kedua (sig, 0.046) dan ketiga (sig. 0.034) setelah kegiatan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode role playing dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan kemampuan peserta didik pada kegiatan komunikasi. Rekomendasi yang diberikan adalah diharapkan pada seluruh guru untuk terus mengembangkan kemampuan komunikasi peserta didik dengan menggunakan permasalahan yang bervariatif dan metode pembelajaran role playing sebagai salah satu metode yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik.
Artikel Terkait:
1 comment:
balenciaga shoes
adidas yeezy
http://www.kobebasketballshoes.us.com
air max
Kanye West shoes
supreme clothing
true religion jeans
lebron 15
yeezy boost
kobe shoes
Post a Comment