Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar, rasa ingin tahu dan minat belajar siswa juga terlihat masih kurang. Hal ini terlihat dari sedikitnya pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan kepada guru, rendahnya keinginan dan daya juang mereka untuk bias memecahkan soal-soal yang diberikan, pada saat mereka tidak mengerti siswa kurang berinisiatif untuk bertanya pada guru pada teman yang lebih pintar ataupun mencari referensi lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas penerapan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansidisbanding dengan pendekatan pembelajaran resitasi yang biasa dilakukan oleh guru pada mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 13 Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasy Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes penguasaan materiuntuk ranah kognitif, instrument skala sikap untuk ranah afektif, dan lembar observasi guru dan siswa untuk psikomotor. Penelitian ini menggunakan uji t (independent sample t test)program SPSS. Dari hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi pada ranah kognitif antara siswa yang menggunakan pendekatanbelajar tuntas (mastery learning)dibandingkan siswa yang menggunakan pendekatan resitasi, baik pada level Pengetahuan (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), dan menganalisis (C4). Pada ranah afektif juga terdapat perbedaan antara siswa yang menggunakan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) dibandingkan siswa yang menggunakan pendekatan resitasi baik level penerimaan (A1), pemberian respons (A2), dan pemberian nilai atau penghargaan (A3) hal ini terlihat dari hasilkuesioner. Ranah psikomotor terdapat perbedaan antara siswa yang menggunakan pendekatan belajar tuntas(mastery learning) disbanding siswa yang menggunakanpendekatan resitasi baik level meniru (P1), menerapkan (P2), dan memantapkan (P3) hal ini terlihat dari hasil observasi guru dan siswa. Dari hasil penelitian terlihatjuga bahwa hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang menggunakan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) mendapat hasil belajar yang lebihtinggi. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut direkomendasi kepada guru, kepala, dan sekolah untuk menjadikan pendekatan ini sebagai alternative dalampembelajaran akuntansi, serta mengharapkan kepada peneliti berikutnya untuk mengkaji pendekatan ini pada bidang yang berbeda.
Daftar Isi | t_ips_1007164_table_of_content.pdf |
Bab I | t_ips_1007164_chapter1.pdf |
Bab II | t_ips_1007164_chapter2.pdf |
Bab III | t_ips_1007164_chapter3.pdf |
Bab IV | t_ips_1007164_chapter4.pdf |
Bab V | t_ips_1007164_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | t_ips_1007164_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment