Fokus masalah adalah penggunaan materi sejarah lokal tentang perlawanan terhadap pendudukan Jepang di Tolitoli dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan kesadaran kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana merencanakan pembelajaran sejarah lokal, bagaimana mengaitkan peranan La’Noni dalam pembelajaran sejarah lokal kemudian bagaimana mengembangkan pembelajaran sejarah lokal dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di MAN Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (studi kasus) yang dilakukan di MAN Tolitoli Kabupaten Tolitoli. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis dan pembahasan mengacu pada kurikulum (KTSP) pada pelajaran sejarah nasional ternyata secara implisit sejarah lokal dapat di kolaborasikan ke dalam sejarah nasional. Adapun materi sejarah lokal Kabupaten Tolitoli yang dapat diintegrasikan adalah(1) sejarah perlawanan rakyat Tolitoli dalam menentang Pendudukan Jepang dibawah Pimpinan La’Noni pada tahun 1942-1945 (2) monumen kemerdekaan dan sejenis lainnya yang bernilai lokal.
Hasil observasi, wawancara menunjukkan bahwa masih lemahnya pengetahuan guru sejarah dalam merencanakan, mengaitkan serta mengembangkan pelajaran sejarah lokal kedalam sejarah nasional, sehingga siswa kurang kritis memaknai makna lokal dalam konteks nasional. Oleh karena itu, kemampuan guru sangat di tuntut dalam mentransfer ilmu pengetahuan lokal pada siswa guna untuk menumbuhkan rasa kebangsaan, patriotisme dan solidaritas antar sesama bangsa Indonesia, dan jika guru sejarah tidak berinovasi terhadap materi lokal akan terjadi krisis budaya lokal pada generasi yang akan datang. Hasil lain yang diperoleh bahwa pandangan dan penerimaan siswa terhadap sosok pejuang lokal La’Noni sangat dikagumi sebagai pejuang yang pantang menyerah, gagah dan berani dalam menentang pendudukan Jepang. Peneliti menyarankan pada guru sejarah untuk terus berupaya menanamkan nilai-nilai sosial, guna untuk meningkatkan pemahaman-pemahaman tentang pentingnya pelajaran IPS dalam konteks sejarah lokal dan sejarah nasional untuk membangun kesadaran kebangsaan. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa pentingnya penanam nilai-nilai lokal dalam sejarah nasional guna dalam rangka meningkatkan kesadaran kebangsaan, dan guru sejarah dituntut harus mampu berinovasi merancang skenario pembelajaran sejarah lokal yang menekankan pada kreatifitas siswa guna menumbuhkan semangat belajar siswa yang kemudian menjadikan pembelajaran sejarah lokal salah satu alternatif pembelajaran yang bermakna.
Hasil observasi, wawancara menunjukkan bahwa masih lemahnya pengetahuan guru sejarah dalam merencanakan, mengaitkan serta mengembangkan pelajaran sejarah lokal kedalam sejarah nasional, sehingga siswa kurang kritis memaknai makna lokal dalam konteks nasional. Oleh karena itu, kemampuan guru sangat di tuntut dalam mentransfer ilmu pengetahuan lokal pada siswa guna untuk menumbuhkan rasa kebangsaan, patriotisme dan solidaritas antar sesama bangsa Indonesia, dan jika guru sejarah tidak berinovasi terhadap materi lokal akan terjadi krisis budaya lokal pada generasi yang akan datang. Hasil lain yang diperoleh bahwa pandangan dan penerimaan siswa terhadap sosok pejuang lokal La’Noni sangat dikagumi sebagai pejuang yang pantang menyerah, gagah dan berani dalam menentang pendudukan Jepang. Peneliti menyarankan pada guru sejarah untuk terus berupaya menanamkan nilai-nilai sosial, guna untuk meningkatkan pemahaman-pemahaman tentang pentingnya pelajaran IPS dalam konteks sejarah lokal dan sejarah nasional untuk membangun kesadaran kebangsaan. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa pentingnya penanam nilai-nilai lokal dalam sejarah nasional guna dalam rangka meningkatkan kesadaran kebangsaan, dan guru sejarah dituntut harus mampu berinovasi merancang skenario pembelajaran sejarah lokal yang menekankan pada kreatifitas siswa guna menumbuhkan semangat belajar siswa yang kemudian menjadikan pembelajaran sejarah lokal salah satu alternatif pembelajaran yang bermakna.
Daftar Isi | t_ips_090961_table_of_content.pdf |
Bab I | t_ips_090961_chapter1.pdf |
Bab II | t_ips_090961_chapter2.pdf |
Bab III | t_ips_090961_chapter3.pdf |
Bab IV | t_ips_090961_chapter4.pdf |
Bab V | t_ips_090961_chapter5.pdf |
Daftar Pustaka | t_ips_090961_bibliography.pdf |
No comments:
Post a Comment