Dalam proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar saat ini yang menjadi permasalahan adalah terbiasanya para siswa menggunakan sebagian kecil dari kemampuan berpikirnya, sehingga hal itu akan berdampak pada rendahnya mutu hasil pembelajaran IPA. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan memfasilitasi perubahan konseptual siswa Sekolah Dasar pada konsep energi panas dan energi bunyi. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Cihaurgeulis 2 Bandung. Instrumen yang digunakan yaitu perangkat pembelajaran model POE, tes keterampilan berpikir kritis, tes konseptual, lembar observasi, angket dan lembar wawancara. Dalam penelitian ini kelas eksperimen yaitu kelas yang pembelajarannya menggunakan model POE dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis dan perubahan konseptual, siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol di awal pembelajaran keduanya mendapatkan pretest dan diakhir pembelajaran mendapatkan posttest dengan soal yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan atau N-Gain keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen yang menerapkan model POE lebih baik (0.34) dibandingkan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dengan N-Gain (0,20). Sedangkan peningkatan atau N-Gain perubahan konseptual siswa di kelas eksperimen lebih baik (0.22) dibanding kelas kontrol dengan N-Gain (0.05). Hasil penelitian membuktikan bahwa model POE lebih efektif dibanding pembelajaran konvensional dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis dan memfasilitasi perubahan konseptual siswa pada pokok bahasan energi panas dan energi bunyi. Kata kunci: model Predict-Observe-Explain, keterampilan berpikir kritis, perubahan konseptual
Artikel Terkait:
No comments:
Post a Comment