Simulasi Daerah Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Sragen. | ||
Penulis | : | |
Tahun | : | 2010 |
Fakultas | : | Sains Dan Teknologi |
Jurusan | : | Teknik Informatika |
Pembimbing | : | 1) M. Ainul Yaqin, M.Kom.. 2) Syahiduz Zaman, M.Kom. |
Kata Kunci | : | Banjir, Sistem Informasi Geografis, Mapserver, PostgreSQL |
Pembuatan WebGIS
salah satunya didorong karena penggunaan internet
yang sangat luas dimasyarakat dan pemerintah, karena internet maka peta
sekarang bisa diakses oleh semua pihak. Oleh karena itu dibuatlah sebuah WebGis
simulasi banjir. Karena kejadian banjir akhir tahun 2007, membuat
masyarakat dan pemerintah kaget dalam hal penanganan, salah satunya
diakibatkan karena sedikitnya informasi tentang banjir.
Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasioperasi
atau prosesproses
yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan
dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari
secara ilmiah.
Simulasi banjir ini menggunakan peta kontur dan peta desa sebagai
penentu daerah yang terkena banjir, dengan memasukan sebuah inputan maka,
akan diketahui prediksi luapan banjir dan dapat juga mencari rute terpendek dalam
keadaan banjir. Aplikasi penentu rute terpendek ini dibuat menggunakan fungsi
shortest path Djikstra yang dimiliki modul pgRouting, yang merupakan fungsi
tambahan dari PostgreSQL/PostGIS untuk menangani masalah routing pada peta
geografis. Aplikasi ini juga menggunakan mapscript sebagai modul yang digunakan
untuk membuat fungsi dan class MapServer agar dapat dijalankan di PHP. Sedangkan
MapServer sendiri adalah sebuah layanan untuk memproses dan menampilkan data
spasial yang berasal dari database. Untuk sistem manajemen basisdatanya, digunakan
DBMS PostgreSQL/PostGis yang sudah mendukung tipe data spasial.
Dengan adanya aplikasi ini, maka dapat diketahui daerah yang terkena
banjir, dan dapat juga mengetahui rute jalan yang bisa dilalui dalam keadaan
banjir.
No comments:
Post a Comment