Sistem pengamanan pada suatu gedung instansi atau perusahaan saat ini banyak yang menggunakan sistem kamera. Dengan sistem ini akan lebih membantu para petugas keamanan, kerja menjadi lebih mudah dan efisien terhadap jarak. Jika pengamanan masih dilakukan secara manual maka petugas akan lebih banyak dan pengawasan menjadi kurang efisien terhadap jarak dan kepekaan bila terjadi suatu kejanggalan pada salah satu area di instansi atau perusahaan tersebut. Dalam perspektif islam sebagian ulama memperbolehkan penggunaan kamera keamanan selama digunakan pada hal-hal yang positif. Banyak metode dan teknik yang digunakan dalam sistem pengamanan dengan menggunakan sistem kamera ini, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik pengolahan citra atau sering di sebut image processing. Metode yang digunakan adalah deteksi gerakan. Metode ini mampu mendeteksi perbedaaan nilai RGB (red, green, blue) di setiap titik pixel pada suatu citra atau gambar digital. Keadaan inilah yang dimanfaatkan untuk di aplikasikan menjadi suatu sistem keamanan. Untuk mendapatkan nilai RGB yang lebih besar maka obyek yang ditangkap oleh kamera harus bercahaya. Dengan nilai RGB yang semakin besar maka pendeteksian gerakan akan lebih mudah. Pendeteksian gerakan dinyatakan aktif jika alarm telah berbunyi. Bunyi alarm disertai dengan putaran motor stepper yang menggerakan kamera untuk mengikuti letak obyek yang bergerak. Putaran motor stepper dikontrol oleh PC (personal computer) melalui port paralel. Proses pengikutan letak obyek akan berhenti jika obyek telah tidak terdeteksi oleh kamera atau aplikasi dimatikan. Sistem dikatakan stabil apabila masukan acuan dan keluaran yang diinginkan terjadi keseimbangan sebagaimana telah digambarkan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 2 bahwa field force (Allah SWT.) yang berlaku sebagai pengontrol bekerja sesuai dengan hukum tertentu untuk menjaga keseimbangan alam dan menahan benda langit pada porosnya serta mencegahnya dari ketergelinciran di angkasa luar atau jatuh menimpa yang lain.
No comments:
Post a Comment