Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MAN Malang 1 | ||
Penulis | : | |
Tahun | : | 2010 |
Fakultas | : | Tarbiyah |
Jurusan | : | Pendidikan Agama Islam |
Pembimbing | : | 1) Marno, M.Ag.. |
Kata Kunci | : | pengelolaan kegiatan belajar mengajar, efektivitas pembelajaran, dan pembelajaran agama islam |
Kegiatan belajar mengajar adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan kegiatan pendidikan di dalam lingkungan sekolah dengan kegiatan pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua peserta didik. Pengelolaan KBM di kelas dan di luar kelas meliputi pengelolaan tempat belajar/ruang kelas, pengelolaan siswa, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, dan pengelolaan strategi dan evaluasi kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang efektif berlangsung dalam proses berkesinambungan, terarah dan berdasarkan konsep yang matang. Proses pembelajaran dilandasi oleh prinsip-prinsip fundamental yang akan menentukan apakah pembelajaran akan berjalan secara optimal. Adapun permasalahan yang akan di bahasa dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pengelolaan kegiatan belajar mengajar pendidikan agama islam di Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang dan apa sajakah faktor-faktor pendukung dan penghambat pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran pendidikan agama islam di Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara/interview, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisis data digunakan metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya didasarkan pada gejala-gejala yang tampak.
Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Pengelolaan kegiatan belajar mengajar di MAN Malang 1 telah dilakukan sebagaimana mestinya. Dalam hal pengelolaan tempat para guru di MAN Malang 1 mengelola kelas bersama dengan siswa, kelas ditata sebagai tempat belajar yang menarik, menyenangkan, serta optimal dalam kegaiatn belajar mengajar. Pengelolaan siswa yang terjadi dalam proses pembelajaran siswa di MAN Malang 1 sangat berjalan secara efektif, guru memperhatikan karakteristik masing-masing siswa dalam pembelajaran, guru mata selalu mengajar dengan seaktif mungkin agar proses pembelajaran dapat berjalan seoptimal mungkin, guru berusaha menghilangkan kesan negatif dalam pembelajaran dengan menggunakan prisip pembelajaran PAKEM (Pendekatan Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), dan guru di MAN Malang 1 memperhatikan karakteristik siswa serta kemampuan yang berbeda antara satu sama lain. Sedangkan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar Proses bertanya, diskusi, maupun tanya jawab merupakan proses yang senantiasa dilakukan dalam pembelajaran di MAN Malang 1. Pengelolaan selanjutnya yakni pengelolaan materi pelajaran, pengelolaan materi pelajaran yang dilakukan di MAN Malang 1 sudah sesuai yakni materi pelajaran disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dalam hal ini guru mata pelajaran menuangkannya dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pengelolaan yang terakhir yakni pengelolaan sumber belajar, sumber belajar yang digunakan di MAN Malang 1 antara lain: buku paket, lembar kerja siswa, artikel dari internet, dan juga buku-buku lain yang menunjuang di perpustakaan MAN Malang 1; (2) Faktor pendukung berupa ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar dan tingginya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat yakni dasar tentang pendidikan agama islam, terutama bagi meraka yang berasal dari SMP serta belum pernah atau kurang dalam pendidikan agama islamnya.
Dalam rangka peningkatan pembelajaran seyogyanya pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih ditingkatkan lagi. Baik dari segi pengelolaan tempat belajar, sumber belajar, materi, dan juga pengelolaan siswa agar tujuan utama pembelajaran, yakni meningkatkan kompetensi siswa dapat tercapai secara optimal.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara/interview, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisis data digunakan metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya didasarkan pada gejala-gejala yang tampak.
Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Pengelolaan kegiatan belajar mengajar di MAN Malang 1 telah dilakukan sebagaimana mestinya. Dalam hal pengelolaan tempat para guru di MAN Malang 1 mengelola kelas bersama dengan siswa, kelas ditata sebagai tempat belajar yang menarik, menyenangkan, serta optimal dalam kegaiatn belajar mengajar. Pengelolaan siswa yang terjadi dalam proses pembelajaran siswa di MAN Malang 1 sangat berjalan secara efektif, guru memperhatikan karakteristik masing-masing siswa dalam pembelajaran, guru mata selalu mengajar dengan seaktif mungkin agar proses pembelajaran dapat berjalan seoptimal mungkin, guru berusaha menghilangkan kesan negatif dalam pembelajaran dengan menggunakan prisip pembelajaran PAKEM (Pendekatan Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), dan guru di MAN Malang 1 memperhatikan karakteristik siswa serta kemampuan yang berbeda antara satu sama lain. Sedangkan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar Proses bertanya, diskusi, maupun tanya jawab merupakan proses yang senantiasa dilakukan dalam pembelajaran di MAN Malang 1. Pengelolaan selanjutnya yakni pengelolaan materi pelajaran, pengelolaan materi pelajaran yang dilakukan di MAN Malang 1 sudah sesuai yakni materi pelajaran disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku, dalam hal ini guru mata pelajaran menuangkannya dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pengelolaan yang terakhir yakni pengelolaan sumber belajar, sumber belajar yang digunakan di MAN Malang 1 antara lain: buku paket, lembar kerja siswa, artikel dari internet, dan juga buku-buku lain yang menunjuang di perpustakaan MAN Malang 1; (2) Faktor pendukung berupa ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar dan tingginya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat yakni dasar tentang pendidikan agama islam, terutama bagi meraka yang berasal dari SMP serta belum pernah atau kurang dalam pendidikan agama islamnya.
Dalam rangka peningkatan pembelajaran seyogyanya pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih ditingkatkan lagi. Baik dari segi pengelolaan tempat belajar, sumber belajar, materi, dan juga pengelolaan siswa agar tujuan utama pembelajaran, yakni meningkatkan kompetensi siswa dapat tercapai secara optimal.
No comments:
Post a Comment