Metode Pembelajaran Pendidkan Agama Islam pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak (TK) AKADEMIKA Asrikaton kec. Pakis kab. Malang. |
Penulis | : | Laila Farikha |
Tahun | : | 2008 |
Fakultas | : | Tarbiyah |
Jurusan | : | Pendidikan Agama Islam |
Pembimbing | : | 1) Drs. Bahruddin fanani MA. |
Kata Kunci | : | Metode pembelajaran, anak usia dini |
Pembeljaran pada anak usia dini merupakan hal yangsangat penting, sebab pembelajaran yang diberikan pada saat anak-anak akan selalu diingat sampai ia dewsa. Terutama pendidkan agama islam, sangat penting unuk diberikan pada masa usia dini agar dapat membentuk pribadi yang baik pada saaat ia dewasa kelak. Dari permasalahan tersebut diatas peneliti melakuakn penelitia tentang 1. bagaimana pelaksanaan pembelajaran pendiidkan agama islam pada anak usia dini, 2. metode apa yang digunkaan dalam pembelajaran pendidkan agama islam pada anak usia dini, 3. hambatan yang dihadapai dalam pemeblajaran pada anak usia dini dan bagaimana upaya mengatasinya sehinga fokus penelitiannya adalah bagaimana peaksanaan pembelajaran pendidkan agama islam pada anak usia dini, metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaranm pendidkan agama islam pada aak usia dini dan apa saja faktor yang dapat menghambat dan bagaimana upaya untuk mengatasinya. Penelitin ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data teknik yanmg digukanann adalah meliputi interview, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analissi data yaitu dimulai denga reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir verifikasi (menarik kesimpulan). Pengecekna keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaaan, ketekunan pengamatan dan triagulasi. Hasil penelitian yang ditemuakn oleh peneliti tentang metode pembelajaran pendidikan agama islam pada anak usia dini yaitu bahwa pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam berlangsung dengan baik yang khusus diberikan pada hari jumat denga materi yang beragam. Akan tetapi nilainilai keagamaaannya telah diterapkan dalam kesehariannya. Metode yang digunakan meliputi metode praktek langsung, pemberian tugas, penyampaian materi, bermain, bercerita, bernyanyi, metode keteladanan, rewrd and punisment dn metod pembiasan. Adapun faktor yang enghambat diantaranya adalah kurangnya tenaga pengajar, trbatasnya waktu, kemampuan anak yang berbda, kurangnya dukungan orang tua. Dalam menghadapi hambatan tersebut yaiu dengan emeberikan jam tambahan, menggunakan berbagai metode yang menyenangkan, memberikan motivasi kepada anak didk unuk terus belajar, guru memberitahukan kepada orang tua siswa tenta ng keadaan sisw baik melalui pesan tertulis maupun pemberitahuan secara langsung di sekoalh.
Artikel Terkait:
No comments:
Post a Comment