Metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Nilai-Nilai Akhlak Pada Anak Usia Dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang. |
Penulis | : | AMINATUS SOIDAH |
Tahun | : | 2009 |
Fakultas | : | Tarbiyah |
Jurusan | : | Pendidikan Agama Islam |
Pembimbing | : | 1) Dra. Siti Annijat Maimunah, M.Pd.. |
Kata Kunci | : | Metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT), Pembelajaran Nilai-Nilai Akhlak, Anak Usia Dini |
Metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) atau metode senling (metode sentra dan lingkaran) merupakan metode yang berfokus pada anak yang digunakan untuk melatih perkembangan anak dengan menggunakan metode bermain yang dimodifikasi dalam bentuk sentra. Proses pembelajaran dalam metode ini berpusat disentra main saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan empat jenis pijakan untuk mendukung perkembangan anak, yaitu pijakan lingkungan main, pijakan sebelum main, pijakan selama main, dan pijakan setelah main. Pembelajaran nilai-nilai akhlak dapat dilaksanakan ketika anak berada dalam lingkaran, sentra dan pijakan bahkan ketika mereka akan pulang, penanaman nilai-nilai akhlak tidak hanya dilakukan pada saat anak di ruangan sentra saja. Berdasarkan latar belakang di atas, perlu diteliti tentang metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang, untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang, untuk mengetahui kontribusi penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembejalaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan secara langsung di tempat penelitian. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bustanul Athfal Restu 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititaif dan pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Uji keabsahan data dilakukan dengan tehnik presistant (ketekunan pengamatan), triangulasi dan peerderieting (pemeriksaan sejawat melaui diskusi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini xvii xviii di Bustanul Athfal Restu 1 Malang dilaksanakan ketika anak berada dalam lingkaran, sentra dan pijakan bahkan ketika mereka akan pulang. Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang adalah tenaga pendidik atau guru, karena guru merupakan uswah hasanah bagi anak didiknya dan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah terbatasnya waktu. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang yakni dengan melakukan pembinaan kepada guruguru, mengirim guru-guru untuk mengikuti study banding ke sekolah, pelatihanpelatihan, workshop tentang metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT), dan mengirim delegasi untuk magang ke sekolah yang sudah menerapkan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) secara optimal. Adapun kontribusi penerapan metode Beyond Centers And Circle Time (BCCT) dalam pembejalaran nilai-nilai akhlak pada anak usia dini di Bustanul Athfal Restu 1 Malang yakni dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, kemandirian dan rasa empati anak usia dini. xviii
Artikel Terkait:
No comments:
Post a Comment