Perspektif Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (Kajian Kitab Tuhfa al-Mudūd bi Ahkāmil al-Maulūd). | ||
Penulis | : | |
Tahun | : | 2011 |
Fakultas | : | Tarbiyah |
Jurusan | : | Pendidikan Agama Islam |
Pembimbing | : | 1) Drs.H.Bakhruddin Fanani, MA.. |
Kata Kunci | : | Pendidikan Anak Usia Dini, Ibnu Qayyim, Tuhfa al-Mudūd bi Ahkāmil al- Maulūd. |
Seorang anak pada usia dini mempunyai daya tangkap yang kuat dalam menerima pendidikan. Keluarga atau orang tua sangat berpengaruh terhadap masa depan anak-anak mereka dalam berbagai tingkatan. Pendidikan Islam adalah usaha untuk mengembangkan fitrah manusia agar terwujud kehidupan manusia yang makmur dan bahagia. Selain pendidikan agama yang diberikan orang tua terhadap anak, lingkungan sosial anak seperti sekolah teman dan lingkungan masyarakat juga mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap pembentukan kepribadian anak. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan anak usia dini yang termuat dalam Al Qur’an Surat Luqman ayat 12 – 19. untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa pendekatan yang digunakan penulis, yaitu metode tematik, metode deduktif, metode induktif, metode komparasi, dan deskriptif. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah studi pustaka (library research), yaitu dengan menghimpun informasi dari bahan bacaan, seperti kitab-kitab klasik, buku-buku, majalah, dan sumber lain yang relevan dengan pokok bahasan, setelah itu dipelajari dan diteliti secara cermat kemudian data-data tersebut digeneralisasi serta dipilah-pilah berdasarkan kesesuaian dengan tema kajian, lalu data yang diperoleh dari hasil pemilahan tersebut, dianalisis secara mendalam dengan metode analisis isi (content analysis). Hasil dari analisis penelitian ini menjelaskan bahwa tujuan pendidikan anak usia dini melalui Surat Luqman ayat 12-19 adalah pembentukan kepribadian anak di usia dini akan membentuk kepribadian seorang hamba Allah yang beriman dan bertakwa dengan cara hati-hati dalam menanamkan keesaan Allah SWT, nilai syukur serta nilai tauhid sebab anak sejak lahir, telah membawa fitrah keagamaan yang berfungsi di kemudian hari melalui proses bimbingan dan latihan setelah berada pada tahap kematangan, menanamkan ketaatan pada ibu bapak, mengajarkan pergaulan yang benar, menanamkan kepribadian yang kuat, serta membentuk kejiwaan yang kokoh, menumbuhkan sifat rendah hati dan menjauhkan sifat sombong, mengajarkan kesopanan dalam sikap dan ucapannya.
No comments:
Post a Comment