Strategi Pengembangan Pembelajaran Dalam Menggali Potensi Keagamaan Anak Usia Dini Di TK Plus Al-Kautsar Malang |
Penulis | : | MARIA ULFA |
Tahun | : | 2009 |
Fakultas | : | Tarbiyah |
Jurusan | : | Pendidikan Agama Islam |
Pembimbing | : | 1) Dr. H. Baharuddin, M.PdI. |
Kata Kunci | : | Potensi Keagamaan, Anak Usia Dini |
Manusia adalah makhluk hidup yang akan terus berkembang sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Dalam perkembangannya akan mengalami suatu perubahan. Pada anak usia dini anak memerlukan bimbingan dalam belajar yaitu misalnya, dengan mengenal sang pencipta dari sebuah cerita orang tua dan pelajaran ritualitas keagamaan dari lingkungan sekitar yang di lihatnya. Masa anak-anak yaitu anak usia dini sebagai salah satu tahap yang dilalui manusia sebelum menjadi dewasa memiliki potensi yang sangat penting, karena pada tahap ini merupakan dasar dalam pembentukan pola kepribadian seseorang dan merupakan waktu yang sangat tepat dalam penggalian potensi pada setiap pribadi anak terutama potensi keagamaan yang harus digali sejak dini. Sekolah merupakan salah satu wadah bagi anak untuk belajar memperoleh pengetahuan dan mengembangkan berbagai kemampuan dan keterampilan. Oleh karena itu, pengajaran di sekolah adalah salah satu usaha yang bersifat sadar, bertujuan, sistematis dan terarah. Perhatian yamg besar terhadap pendidikan anak usia dini hendaklah senantiasa disertai dengan pemahaman yang mendalam mengenai anak itu sendiri, karena anak bukanlah ornang dewasa mini dan dunia anak adalah dunia bermian yang indah. Upaya untuk merangsangnya agar tumbuh cemerlang hendaklah lembaga pendidikan dapat mendesain sebuah strategi yang mendukung atas tergalinya potensi keagamaan anak sejak dini. Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlulah kiranya diteliti tentang Strategi Pengembangan Pembelajaran Dalam Menggali Potensi Keagamaan Anak Usia Dini Di TK Plus Al-Kautsar Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran di TK Plus Al-Kaustar dalam menggali potensi keagamaan pada anak usia dini dan mendeskripsikan bagaimana perkembangan potensi keagamaan pada anak usia dini di TK Plus Al- Kautsar serta Mendeskripsikan srtategi pengembangan pembelajaran yang digunakan dalam menggali potensi keagamaan anak usia dini di TK Plus Al- Kautsar Malang. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam proses analisisnya penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik perpanjangan kehadiran peneliti, ketekunan pengamatan, dan yang terakhir menggunakan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian tersubut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dalam menggali potensi keagamaan anak usia dini TK Plus Al- Kautsar Malang ternyata dalam proses pembelajaran adalah dalam satu minggu pembelajaran berlangsung selama enam hari. Selanjutnya dalam kesehariannya selalu diberikan materi keagamaan terkecuali pada hari jum’at. Hal ini di karenakan pada hari jum’at waktu sangat sempit. Dan perkembangan potensi keagamaan anak usia dini di TK Plus Al-Kautsar Malang. Dalam perkembangannya potensi keagamaan anak telihat dengan semakin banyaknya aktififtas keagamaan yang dilakukan siswa dan siswi. Yaitu dengan kemampuan mengafal surat pendek, doa-doa sehari, hadist dan fikih serta taukhid. Dan Strategi Pengembangan Pembelajaran yang digunakan dalam menggali potensi keagamaan anak usia dini DI TK Plus Al-Kautsar Malang adalah dengan BCM (Bermian, Cerita, dan Menyanyi), dan juga menggunakan metode hafalan dalam pembelajarannya serta penyampaian materi dengan lagu-lagu gubahan. selanjutnya dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode tilawati. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disarankan kepada lembaga. khususnya pada bagi untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam mengajar dan lebih kreatif dalam penggunaan strategi pembelajaran sebagai upaya dalam pengembangan pembelajaran dalam menggali potensi keagaamaan anak usia dini.
Artikel Terkait:
No comments:
Post a Comment