Penelitian tipe morfologi kulit pohon inang dan
jenis paku epifit telah dilakukan dalam upaya menunjang keberhasilan
konservasi paku alam di Taman Hutan Raya Ronggo Soeryo Cangar, karena
kawasan Taman Hutan Raya Ronggo Soeryo Cangar sudah dialih fungsikan
sebagai lahan usaha oleh masyarakat, sehingga dapat menyebabkan populasi
paku epifit yang ada di kawasan tersebut terancam rusak atau pun punah,
untuk mengantisipasi hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang
tipe morfologi kulit pohon inang dan jenis paku epifit yang diharapkan
penelitian ini nantinya dapat membantu pengelola Taman Hutan Raya Ronggo
Soeryo Cangar untuk mengkonservasikan paku epifit secara ex-situ dengan
membuat kulit pohon inang buatan bagi kehidupan paku epifit. Penelitian
telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2010 di Taman Hutan Raya Ronggo
Soeryo Cangar dengan metode transek. Pohon inang dan jenis paku epifit
tersebut diidentifikasi berdasarkan Backer dalam bukunya Flora of Java
1,2, dan 3. sedangkan kulit inang tersebut dideskripsikan dan dianalisis
karakter morfologinya. Penentuan tipe morfologi kulit pohon inang
berdasarkan atas kestabilan (labil dan stabil), kekasaran, dan
kekerasan.
Hasil identifikasi paku epifit diperoleh 12 jenis paku epifit yang terbagi menjadi 5 suku dan pohon inang paku epifit diperoleh ada 19 jenis pohon. Pohon tersebut terbagi menjadi 12 suku dalam dua divisi, yaitu Spermatophyta (18 jenis) dan Pteridophyta (1 jenis). Tipe morfologi kulit pohon inang memiliki sifat dan ciri dengan stabilitas kulit labil dan stabil, kulit halus sampai kasar, sifat kasar dapat bertekstur retak-retak yang bercelah dangkal sampai dalam, kekerasan kulit lunak dan keras.
Hasil identifikasi paku epifit diperoleh 12 jenis paku epifit yang terbagi menjadi 5 suku dan pohon inang paku epifit diperoleh ada 19 jenis pohon. Pohon tersebut terbagi menjadi 12 suku dalam dua divisi, yaitu Spermatophyta (18 jenis) dan Pteridophyta (1 jenis). Tipe morfologi kulit pohon inang memiliki sifat dan ciri dengan stabilitas kulit labil dan stabil, kulit halus sampai kasar, sifat kasar dapat bertekstur retak-retak yang bercelah dangkal sampai dalam, kekerasan kulit lunak dan keras.
No comments:
Post a Comment