Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang melibatkan
hormon endrokin pankreas, antara lain insulin dan glukagon. Manifestasi
utamanya mencakup gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein
yang pada akhirnya merangsang terjadinya hiperglikemia, kondisi
hiperglikemia tersebut akan berkembang menjadi diabetes mellitus dengan
berbagai macam bentuk komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian air perasan bawang lanang (Allium
sativum) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas mencit (Mus
musculus) diabetes yang diinduksi menggunakan streptozotocin.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5
ulangan, perlakuan yang digunakan adalah mencit kontrol negatif (tanpa
perlakuan), mencit kontrol positif (diabetes tanpa pemberian air perasan
bawang lanang) dan mencit diabetes yang diberi air perasan bawang lanang
dengan 3 dosis yang berbeda, (dosis I= 5%, dosis II=10% dan dosis=III 15% )
Data di analisis dengan kovarians (ANKOVA) jika menunjukkan beda nyata,
maka diuji lanjut dengan uji BNT 5%, untuk mengetahui derajat insulitis skor
= 0, jika tidak terdapat kerusakan. Nilai skor = 1 jika terdapat ¼ kerusakan,
nilai skor = 2 untuk ½ kerusakan, dan nilai skor = 3 untuk kerusakan lebih
dari ½ dari islet. Kemudian data skor tingkat kerusakan islet pankreas
dianalisis dengan non-parametrik Kruskal Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian air
perasan bawang lanang (Allium sativum) mampu menurunkan kadar glukosa
darah mencit (Mus musculus) diabetes yang diinduksi dengan streptozotocin.
Kadar glukosa darah mencit diabetes kelompok perlakuan air perasan
bawang lanang (dosis I,II,III) kembali normal. Perbaikan struktur islet
pankreas tampak pada kelompok perlakuan jika dibandingkan dengan
kelompok mencit diabetes kontrol positif, hal tersebut dapat diketahui dari
skor kerusakan pankreas setiap preparat
hormon endrokin pankreas, antara lain insulin dan glukagon. Manifestasi
utamanya mencakup gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein
yang pada akhirnya merangsang terjadinya hiperglikemia, kondisi
hiperglikemia tersebut akan berkembang menjadi diabetes mellitus dengan
berbagai macam bentuk komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian air perasan bawang lanang (Allium
sativum) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas mencit (Mus
musculus) diabetes yang diinduksi menggunakan streptozotocin.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5
ulangan, perlakuan yang digunakan adalah mencit kontrol negatif (tanpa
perlakuan), mencit kontrol positif (diabetes tanpa pemberian air perasan
bawang lanang) dan mencit diabetes yang diberi air perasan bawang lanang
dengan 3 dosis yang berbeda, (dosis I= 5%, dosis II=10% dan dosis=III 15% )
Data di analisis dengan kovarians (ANKOVA) jika menunjukkan beda nyata,
maka diuji lanjut dengan uji BNT 5%, untuk mengetahui derajat insulitis skor
= 0, jika tidak terdapat kerusakan. Nilai skor = 1 jika terdapat ¼ kerusakan,
nilai skor = 2 untuk ½ kerusakan, dan nilai skor = 3 untuk kerusakan lebih
dari ½ dari islet. Kemudian data skor tingkat kerusakan islet pankreas
dianalisis dengan non-parametrik Kruskal Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian air
perasan bawang lanang (Allium sativum) mampu menurunkan kadar glukosa
darah mencit (Mus musculus) diabetes yang diinduksi dengan streptozotocin.
Kadar glukosa darah mencit diabetes kelompok perlakuan air perasan
bawang lanang (dosis I,II,III) kembali normal. Perbaikan struktur islet
pankreas tampak pada kelompok perlakuan jika dibandingkan dengan
kelompok mencit diabetes kontrol positif, hal tersebut dapat diketahui dari
skor kerusakan pankreas setiap preparat
No comments:
Post a Comment