Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
sangat pesat khususnya dalam grafika komputer baru-baru ini memungkinkan
menggambarkan secara matematis struktur dan proses biologis dengan
realistis. Jika mengamati pertumbuhan tanaman dalam kehidupan nyata maka
akan memakan waktu lama, sehingga dengan adanya perkembangan dalam
bidang grafika komputer ini bisa diamati pertumbuhan dengan cepat,
dengan cara pembuatan Function Structure Plant Model (FSPM). Pemodelan
dilakukan pada pertumbuhan tanaman bunga Chrysanthemum Euro White dengan
menggunakan metode XL-System.
Penelitian pertumbuhan tanaman dilakukan dilakukan di PT. Inggu Laut Abadi. Media tanam diantaranya, arang sekam, tanah, pasir, pupuk kompos. Hasil penelitian dibuat sebagai dasar pembuatan Function Structure Plant Model pertumbuhan tanaman bunga Chrysanthemum Euro White.
Hasil dari penelitian ini dapat mensimulasikan pertumbuhan tanaman bunga Chrysanthemum Euro White. Perbandingan antara model tanaman simulasi dengan tanaman asli secara umum, model telah mampu mensimulasikan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga Chrysanthemum Euro White walaupun secara terperinci model tanaman memiliki banyak perbedaan hasil keluaran. Penelitian ini menghasilkan tingkat akurasi model antara tanaman simulasi dengan tanaman asli adalah sebesar: (a) tinggi tanaman 89.85%, (b) ruas perbatang 63.74%, (c) diameter batang 95.56%, dan (d) luas daun 76.21%.
Penelitian pertumbuhan tanaman dilakukan dilakukan di PT. Inggu Laut Abadi. Media tanam diantaranya, arang sekam, tanah, pasir, pupuk kompos. Hasil penelitian dibuat sebagai dasar pembuatan Function Structure Plant Model pertumbuhan tanaman bunga Chrysanthemum Euro White.
Hasil dari penelitian ini dapat mensimulasikan pertumbuhan tanaman bunga Chrysanthemum Euro White. Perbandingan antara model tanaman simulasi dengan tanaman asli secara umum, model telah mampu mensimulasikan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga Chrysanthemum Euro White walaupun secara terperinci model tanaman memiliki banyak perbedaan hasil keluaran. Penelitian ini menghasilkan tingkat akurasi model antara tanaman simulasi dengan tanaman asli adalah sebesar: (a) tinggi tanaman 89.85%, (b) ruas perbatang 63.74%, (c) diameter batang 95.56%, dan (d) luas daun 76.21%.
No comments:
Post a Comment