Manusia bukan saja mahluk berakal dan mahluk social, tetapi juga mahluk produktif. Untuk hidup, ia harus berproduksi. Dengan mengeksplorasi akal dan daya imajinasi, manusia dapat mengubah bahan mentah menjadi hasil produksi yaitu kemampuan manusia untuk mendayagunakan potensi rasio, perasaan, indera yang ada dalam dirinya. Serta mengupayakan kelayakan hidup dengan prinsip kesimbangan, yakni tanpa depresi dan stress. Untuk itu perlu dirumuskan sebuah masalah bagaimana memprediksi penyakit skizofrenia sehingga dapat ditangani sejak dini. Sistem prediksi penyakit skizofrenia ini merujuk pada PANSS(Positive and negative symptom scale) menggunakan metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropogation. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java Server Page (JSP), Java dan Mysql sebagai databasenya. Dengan mengambil objek penelitian pada Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang .Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa: Nilai rata-rata akurasi pengujian 97.7% dengan nilai pertambahan hidden 1, 2 dan 3 menggunakan nilai alpa 0.2 sampai 0.5 dan nilai alpa momentum 0.5 sampai 0.7 sehingga prediksi penyakit skizofrenia dapat dilakukan dengan menggunakan metode jaringan saraf tiruan backpropagation dengan adaptive learning.
No comments:
Post a Comment