Pada dasarnya, proses MADM dilakukan melalui 3
tahap, yaitu penyusunan komponen-komponen situasi, analisis, dan
sintesis informasi. Pada tahap penyusunan komponen, komponen situasi
akan dibentuk tabel taksiran yang berisi identifikasi alternatif dan
spesikfikasi tujuan, kriteria dan atribut. Tahap analisis dilakukan
melalui 2 langkah. Pertama mendatangkan taksiran dari besaran yang
potensial, kemungkinan dan ketidakpastian yang berhubungan dengan
dampak-dampak yang mungkin pada setiap alternatif. Kedua, meliputi
pemilihan dari preferensi pengambil keputusan untuk setiap nilai dan
ketidakpedulian terhadap resiko yang timbul.dan yang terakhir adalah
preferensi yaitu pengambil keputusan pada setiap konsekuen yang dapat
dilakukan pada langkah kedua. Metode yang paling sederhana adalah untuk
menurunkan bobot atribut dan kriteria adalah dengan fungsi utilitas atau
penjumlahan berbobot. Sistem kerja dimulai saat User menginputkan
tanda-tanda umum berupa atribut atribut yang sesuai dengan pelanggan
yang mengajukan kredit . Input yang dimasukkan dari form pelanggan
adalah data awal dari atribut atribut pelanggan. Kemudian setelah itu
system akan memberi bobot nilai sesuai dengan criteria yang dimasukkan,
selanjutnya data input diubah menjadi bentuk nilai fuzzy , dimana data
input berupa atribut atribut criteria tersebut akan di proses secara
komputasi normalisasi matrik, sehingga hasil yang didapat adalah data
yang sudah ternormalisasi. Setelah itu system akan memproses data
ternormalisasi dengan menggunakan rumus bobot preferensi. Setelah hasil
bobot preferensi didapat maka akan di proses secara komputasi kelayakan,
apakah layak atau tidak pelanggan tersebut mendapatkan kredit kendaraan
bermotor.
No comments:
Post a Comment