Sistem pencatatan penjualan salesman saat ini sebagian besar masih menggunakan media tradicional yaitu mencatat diatas kertas kemudian membuat laporan berdasarkan catatan tersebut. Melihat fenomena ini, timbul gagasan untuk membuat sistem penjualan salesman berbasis web sehingga salesman bisa lebih mudah melaksanakan tanggung jawabnya walaupun ditugaskan di tempat yang jauh dari kantor yang menyebabkan salesman tersebut tidak bisa menyerahkan laporan secara tepat waktu. Selain itu, salesman mungkin kehilangan beberapa catatannya sehingga data laporan menjadi tidak valid. Dengan sistem berbasis web ini bisa diperoleh laporan yang valid dan tepat waktu. Tugas salesman memang hanya sebatas menjual barang kepada konsumen, namun tidak berarti sistem penilaiannya hanya berdasarkan hasil penjualannya tersebut. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan pula untuk menentukan indikator keberhasilan salesman. Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam penilaian kinerja salesman, salah satunya yang saat ini sering dibahas adalah sistem penilaian menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC). Metode ini tidak hanya menilai kinerja berdasarkan satu aspek saja, namun terdapat empat unsur utama yang harus masuk dalam penilaian menggunakan metode BSC. Keempat unsur tersebut adalah finansial, pelanggan pembelajaran dan berkembang, serta proses bisnis internal.
Dari hasil perbandingan rating (peringkat) salesman dengan menggunakan metode BSC dengan metode tradisional diperoleh perbedaan yang cukup besar. Berdasarkan metode BSC salesman yang memperoleh omset terbesar belum tentu menduduki peringkat pertama. Jika dinilai menggunakan metode tradisional, salesman dengan omset terbesar akan menduduki peringkat pertama dibandingkan dengan salesman yang lain.
No comments:
Post a Comment