Teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satu perkembangan teknologi ini adalah penggunaan telephon seluler yang sangat banyak kita jumpai di berbagai kalangan. Fasilitas dari telephon seluler yang dianggap memberikan kemudahan juga dapat digunakan sebagai media komunikasi, karena memberikan kemudahan dalam pengiriman pesan atau informasi, selain itu lebih praktis dengan biaya yang relatif murah. Salah satunya adalah dengan teknik Multimedia Messaging Service (MMS). Dalam pengiriman MMS menggunakan telephon seluler untuk sekarang ini, penulis berpendapat bahwa masih kurangnya keamanan akan pengiriman pesan ataupun data informasi yang akan dikirimkan, kemungkinan penyadapan pesan atau data informasi relatif besar. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah sistem keamanan pada MMS, salah satunya adalah dengan teknik kriptografi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan membangun dan membuat pengamanan menggunakan teknik kriptografi pada sistem MMS. Dengan harapan, aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah penyalamatan data berupa pesan image yang dianggap penting dan rahasia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan algoritma DES (Data Encryption Standard) yang memiliki blok kunci 64 bit dengan 16 proses putaran. Satu putaran DES merupakan model jaringan Feistel, blok plainteks terbagi menjadi dua bagian, kiri (L) dan kanan (R), yang masing-masing panjangnya 32 bit. Kedua bagian ini masuk ke dalam 16 putaran DES. Pada setiap putaran, blok R dikombinasikan dengan kunci internal. Keluaran dari fungsi blok R di-XORkan dengan blok L untuk mendapatkan blok R yang baru. Sedangkan blok L yang baru langsung diambil dari blok R sebelumnya. Ini adalah satu putaran DES. Dalam alur proses ini terdapat proses enkripsi dan dekripsi, disetiap proses tersebut menggunakan kunci yang sama dan berjumlah 8 karakter. Sehingga apabila kunci yang dimasukkan pada proses enkripsi dan dekripsi tidak sama, maka pesan tidak akan dapat dibuka dan dibaca.
Dari pengujian sistem yang telah dilakukan pada image dengan type file jpg, algorima DES secara simulasi dapat direalisasikan pada proses enkripsi dan dekripsi pengiriman image dengan baik, akan tetapi ketika diaplikasikan pada telephon seluler tidak bisa berjalan dengan baik, karena pesan image yang terenkripsi tidak dapat masuk pada inbox aplikasi tetapi masuk pada inbox standart telephon seluler, sehingga pesan tersebut tidak dapat didekripsi. Masalah ini bukanlah terdapat pada algoritma DES, tetapi pada text Editor NetBeans yang digunakan untuk membangun aplikasi terdapat debug yang menyebabkan masalah tersebut.
No comments:
Post a Comment