Lahan kering masam merupakan salah satu lahan marginal yang mempunyai
potensi untuk dikembangkan. Rendahnya kandungan nitrogen (N) pada lahan kering
masam merupakan salah satu kendala utama penghambat pertumbuhan tanaman. Upaya
pemanfaatan lahan kering masam sebagai areal pertanian dapat dilakukan melalui
pengkayaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, dengan memanfaatkan kelompok
rhizobakteria. Bakteri penambat N non simbiotik termasuk kelompok rhizobakteria yang
berperan dalam penyediaan unsur N bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keberadaan populasi bakteri penambat nitrogen non simbiotik dari lahan
kering masam serta mengetahui karakteristik dan potensinya dalam menambat nitrogen
dari udara.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi BALITKABI Kendalpayak,
Malang pada bulan Juli sampai September 2006. Penelitian ini bersifat deskriptif
kualitatif dengan mengamati karakteristik bakteri penambat N non simbiotik meliputi
morfologi koloni, morfologi sel dan sifat respirasi. Potensi penambatan nitrogen
ditunjukkan oleh kemampuan bakteri membentuk pellicle dan perubahan warna media.
Isolasi bakteri penambat N non simbiotik dilakukan dengan menggunakan media
NFB. Populasi mikroba diketahui dengan menghitung koloni yang tumbuh pada media
NFB, selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap morfologi koloni. Pengamatan
morfologi sel dilakukan dengan pewarnaan gram, uji respirasi menggunakan media NFB
padat. Potensi penambatan nitrogen ditunjukkan oleh kemampuan bakteri membentuk
pellicle dan perubahan warna media.
Hasil penelitian menunjukkan adanya populasi bakteri penambat nitrogen non
simbiotik di lahan kering masam yang mencapai 14,25 x 102 sampai 99 x 102 cfu/gram
tanah, dengan distribusi 4,83 % sampai 93,04 % terhadap total populasi mikroba tanah di
lahan kering masam. Karakteristik bakteri penambat N non simbiotik menunjukkan
keragaman yang mengindikasikan adanya pertumbuhan beberapa jenis yang berbeda di
lahan kering masam. Uji potensi penambat N memperoleh 40 isolat yang mampu
membentuk pellicle dan merubah warna media dari warna hijau menjadi biru tua
potensi untuk dikembangkan. Rendahnya kandungan nitrogen (N) pada lahan kering
masam merupakan salah satu kendala utama penghambat pertumbuhan tanaman. Upaya
pemanfaatan lahan kering masam sebagai areal pertanian dapat dilakukan melalui
pengkayaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, dengan memanfaatkan kelompok
rhizobakteria. Bakteri penambat N non simbiotik termasuk kelompok rhizobakteria yang
berperan dalam penyediaan unsur N bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keberadaan populasi bakteri penambat nitrogen non simbiotik dari lahan
kering masam serta mengetahui karakteristik dan potensinya dalam menambat nitrogen
dari udara.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi BALITKABI Kendalpayak,
Malang pada bulan Juli sampai September 2006. Penelitian ini bersifat deskriptif
kualitatif dengan mengamati karakteristik bakteri penambat N non simbiotik meliputi
morfologi koloni, morfologi sel dan sifat respirasi. Potensi penambatan nitrogen
ditunjukkan oleh kemampuan bakteri membentuk pellicle dan perubahan warna media.
Isolasi bakteri penambat N non simbiotik dilakukan dengan menggunakan media
NFB. Populasi mikroba diketahui dengan menghitung koloni yang tumbuh pada media
NFB, selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap morfologi koloni. Pengamatan
morfologi sel dilakukan dengan pewarnaan gram, uji respirasi menggunakan media NFB
padat. Potensi penambatan nitrogen ditunjukkan oleh kemampuan bakteri membentuk
pellicle dan perubahan warna media.
Hasil penelitian menunjukkan adanya populasi bakteri penambat nitrogen non
simbiotik di lahan kering masam yang mencapai 14,25 x 102 sampai 99 x 102 cfu/gram
tanah, dengan distribusi 4,83 % sampai 93,04 % terhadap total populasi mikroba tanah di
lahan kering masam. Karakteristik bakteri penambat N non simbiotik menunjukkan
keragaman yang mengindikasikan adanya pertumbuhan beberapa jenis yang berbeda di
lahan kering masam. Uji potensi penambat N memperoleh 40 isolat yang mampu
membentuk pellicle dan merubah warna media dari warna hijau menjadi biru tua
No comments:
Post a Comment