Dalam dunia klinis diare merupakan gangguan saluran pencernaan (usus)
yang diantaranya disebabkan oleh bakteri Eschericha coli dan Staphylococcus
aureus. Bakteri endofit dari daun dan kulit pulai (Alstonia scholaris) terbukti
mempu menghambat pertumbuhan beberapa bakteri diantaranya bakteri
Eschericha coli dan Staphylococcus aureus. Pemanfaatan tanaman obat dengan
cara mengambil sebagian atau keseluruhan dari tanaman induknya secara terusmenerus
mempengaruhi sumberdaya hayati yang tersedia. Upaya untuk mengatasi
kendala tersebut dengan ditemukannya mikroba endofit khususnya bakteri endofit
yang hidup dalam jaringan tanaman dan mampu menghasilkan metabolit sekunder
sesuai dengan tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi
bakteri endofit dari kulit dan daun pulai yang mempunyai potensi sebagai
penghasil senyawa antibakteri terhadap bakteri E. coli dan S. aureus.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang pada bulan September sampai
Oktober 2008. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dan
eksperimental. Penelitian dilakukan dengan cara mengisolasi bakteri endofit dari
kulit dan daun pulai (Alstonia scholaris) kemudian dilakukan identifikasi terhadap
bakteri endofit yang tumbuh. Sampel kulit dan daun pulai diperoleh dari dua
tempat yaitu koleksi tanaman obat Balai Materia Medika Kota Batu dan Kebun
Raya Purwodadi Pasuruan. Produksi metabolit sekunder bakteri endofit diperoleh
dengan metode fermentasi dan diuji aktivitasnya terhadap bakteri E. coli dan S.
aureus dengan menggunakan metode difusi agar (Kirby-Bauer). Bakteri uji yang
digunakan diperoleh dari Lab. Mikrobiologi UIN Malang dan Lab. Mikrobiologi
Universitas Muhammadiah Malang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 9 isolat bakteri endofit
berhasil diisolasi dari kulit dan daun pulai (Alstonia scolaris), yaitu 1 isolat
bakteri dari daun dan 3 isolat bakteri dari kulit pulai (Alstonia scolaris) diambil
dari balai Materia Medika Batu, serta 3 isolat bakteri dari daun dan 2 isolat bakteri
dari kulit pulai (Alstonia scolaris) diambil Kebun Raya Puwodadi Pasuruan. Hasil
uji 9 isolat bakteri endofit, ditemukan 9 (100%) isolat bakteri endofit mempunyai
potensi menghasilkan senyawa antibakteri terhadap bakteri E. coli dan 9 (100%)
isolat bakteri endofit memiliki potensi menghasilkan senyawa antibakteri terhadap
bakteri S. aureus.
yang diantaranya disebabkan oleh bakteri Eschericha coli dan Staphylococcus
aureus. Bakteri endofit dari daun dan kulit pulai (Alstonia scholaris) terbukti
mempu menghambat pertumbuhan beberapa bakteri diantaranya bakteri
Eschericha coli dan Staphylococcus aureus. Pemanfaatan tanaman obat dengan
cara mengambil sebagian atau keseluruhan dari tanaman induknya secara terusmenerus
mempengaruhi sumberdaya hayati yang tersedia. Upaya untuk mengatasi
kendala tersebut dengan ditemukannya mikroba endofit khususnya bakteri endofit
yang hidup dalam jaringan tanaman dan mampu menghasilkan metabolit sekunder
sesuai dengan tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi
bakteri endofit dari kulit dan daun pulai yang mempunyai potensi sebagai
penghasil senyawa antibakteri terhadap bakteri E. coli dan S. aureus.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang pada bulan September sampai
Oktober 2008. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dan
eksperimental. Penelitian dilakukan dengan cara mengisolasi bakteri endofit dari
kulit dan daun pulai (Alstonia scholaris) kemudian dilakukan identifikasi terhadap
bakteri endofit yang tumbuh. Sampel kulit dan daun pulai diperoleh dari dua
tempat yaitu koleksi tanaman obat Balai Materia Medika Kota Batu dan Kebun
Raya Purwodadi Pasuruan. Produksi metabolit sekunder bakteri endofit diperoleh
dengan metode fermentasi dan diuji aktivitasnya terhadap bakteri E. coli dan S.
aureus dengan menggunakan metode difusi agar (Kirby-Bauer). Bakteri uji yang
digunakan diperoleh dari Lab. Mikrobiologi UIN Malang dan Lab. Mikrobiologi
Universitas Muhammadiah Malang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 9 isolat bakteri endofit
berhasil diisolasi dari kulit dan daun pulai (Alstonia scolaris), yaitu 1 isolat
bakteri dari daun dan 3 isolat bakteri dari kulit pulai (Alstonia scolaris) diambil
dari balai Materia Medika Batu, serta 3 isolat bakteri dari daun dan 2 isolat bakteri
dari kulit pulai (Alstonia scolaris) diambil Kebun Raya Puwodadi Pasuruan. Hasil
uji 9 isolat bakteri endofit, ditemukan 9 (100%) isolat bakteri endofit mempunyai
potensi menghasilkan senyawa antibakteri terhadap bakteri E. coli dan 9 (100%)
isolat bakteri endofit memiliki potensi menghasilkan senyawa antibakteri terhadap
bakteri S. aureus.
No comments:
Post a Comment