Logam berat Kadmium (Cd) merupakan salah satu
zat pencemar lingkungan yang berbahaya, sebab Kadmium (Cd) tidak dapat
terdegradasi dalam lingkungan dan dapat terakumulasi dalam jaringan
makhluk hidup. Kerang Darah (Anadara granosa) dimanfaatkan sebagai bahan
makanan (sumber protein), selain itu Kerang Darah (Anadara granosa)
memiliki sifat filter feeder dan sessile sehingga kerang darah (Anadara
granosa) mampu menyerap cemaran logam berat Kadmium (Cd) dilingkungan
yang tercemar oleh logam berat Kadmium (Cd), sehingga secara alami logam
berat Kadmium (Cd) terakumulasi dalam tubuh Kerang Darah (Anadara
granosa), sehingga Kerang Darah (Anadara granosa) dapat digunakan
sebagai boindikator logam berat Kadmium yang mencemari suatu daerah
perairan. Berdasarkan hasil penelususran dari para penjual Kerang Darah
dari beberapa pasar Kota Malang, ternyata Kerang Darah (Anadara granosa)
yang dijual dari beberapa pasar kota Malang adalah berasal dari
perairan pantai Kenjeran Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Tujuan daru penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata kandungan logam Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) yang dijual dibeberapa pasar di Kota Malang, Nilai rata-rata logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) dibandingkannya dengan nilai batas ambang logam berat (Kadmium) yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (0,05 Mg/L). Penelitin ini dilakukan mulai tanggal 15 Juli 2009 sampai 04 Agustus 2009 dibeberapa pasar Kota Malang dan analisis kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kandungan logam berat Kadmium (Cd) tertinggi pada insang Kerang Darah (Anadara granosa) yang dijual dibeberapa pasar Kota Malang berkisar antara 1.0285 ppm sampai dengan 2.1055 ppm, sedangkan pada jaringan otot berkisar antara 0.3255 ppm sampai dengan 0.637 ppm. berdasarkan hasil perbandingan kanduingan logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot dengan nilai ambang batas kandungan logam berat Kadmium yang dianjurkan oleh ILO/WHO dalam hewan laut dalam hal ini kerang yang dikonsumsi oleh manusia adalah sebesar 0,1 ppm, dapat disimpulkan bahwa kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) telah melewati ambang batas maksimal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Tujuan daru penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata kandungan logam Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) yang dijual dibeberapa pasar di Kota Malang, Nilai rata-rata logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) dibandingkannya dengan nilai batas ambang logam berat (Kadmium) yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (0,05 Mg/L). Penelitin ini dilakukan mulai tanggal 15 Juli 2009 sampai 04 Agustus 2009 dibeberapa pasar Kota Malang dan analisis kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kandungan logam berat Kadmium (Cd) tertinggi pada insang Kerang Darah (Anadara granosa) yang dijual dibeberapa pasar Kota Malang berkisar antara 1.0285 ppm sampai dengan 2.1055 ppm, sedangkan pada jaringan otot berkisar antara 0.3255 ppm sampai dengan 0.637 ppm. berdasarkan hasil perbandingan kanduingan logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot dengan nilai ambang batas kandungan logam berat Kadmium yang dianjurkan oleh ILO/WHO dalam hewan laut dalam hal ini kerang yang dikonsumsi oleh manusia adalah sebesar 0,1 ppm, dapat disimpulkan bahwa kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada insang dan otot Kerang Darah (Anadara granosa) telah melewati ambang batas maksimal.
No comments:
Post a Comment