Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) sampai saat ini tetap
menjadi masalah penting dalam dunia pertanian. Serangan organisme pengganggu
tanaman yang tidak terkendali akan menyebabkan hilangnya investasi yang telah
ditanam. Seperti penyakit hawar daun bakteri pada padi yang disebabkan oleh
bakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae (XOO) dan layu fusarium pada kedelai
yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Pengendalian selama ini
menggunakan pestisida sintetis yang mengakibatkan seluruh lingkungan tercemar
sehingga membawa ancaman penyakit dan kematian, bahkan untuk manusia itu
sendiri. Oleh karena itu perlu adanya pemakaian pestisida alami dan penerapan
sistem pengelolaan hama terpadu untuk menggantikannya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: (1) pengaruh pemberian ekstrak daun sirih terhadap
pertumbuhan bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan jamur Fusarium
oxysporum. (2) konsentrasi ekstrak daun sirih yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan jamur Fusarium
oxysporum.
Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2007 sampai Januari 2008.
Percobaan ini dilakukan secara in vitro. Yaitu uji ekstrak daun sirih terhadap
bakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae pada media PSA dan jamur Fusarium
oxysporum pada media PDA, percobaan dilakukan di laboratorium mikrobiologi
UIN Malang, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 ulangan dan
6 perlakuan konsentrasi (0%, 2,5%, 3,5%, 4,5%, 5,5% dan 6,5%) untuk bakteri
Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%) untuk
jamur Fusarium oxysporum.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian tunggal.
Konsentrasi ekstrak daun sirih berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan
bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan jamur Fusarium oxysporum, maka
dilanjutkan dengan Uji BNT 0,01%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh ekstrak daun sirih berpengaruh terhadap bakteri Xanthomonas oryzae pv
oryzae pada konsentrasi 2.5% dengan rerata zona hambat sebesar 3,128 mm.
Sedangkan untuk pengaruh ekstrak daun sirih terhadap jamur Fusarium
oxysporum yang paling efektif pada konsentrasi10% dengan diameter
pertumbuhan 19,856 mm. Ekstrak sirih pada penelitian ini diketahui mempunyai
sifat bakteriostatik dan fungistatik.
menjadi masalah penting dalam dunia pertanian. Serangan organisme pengganggu
tanaman yang tidak terkendali akan menyebabkan hilangnya investasi yang telah
ditanam. Seperti penyakit hawar daun bakteri pada padi yang disebabkan oleh
bakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae (XOO) dan layu fusarium pada kedelai
yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Pengendalian selama ini
menggunakan pestisida sintetis yang mengakibatkan seluruh lingkungan tercemar
sehingga membawa ancaman penyakit dan kematian, bahkan untuk manusia itu
sendiri. Oleh karena itu perlu adanya pemakaian pestisida alami dan penerapan
sistem pengelolaan hama terpadu untuk menggantikannya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: (1) pengaruh pemberian ekstrak daun sirih terhadap
pertumbuhan bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan jamur Fusarium
oxysporum. (2) konsentrasi ekstrak daun sirih yang mampu menghambat
pertumbuhan bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan jamur Fusarium
oxysporum.
Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2007 sampai Januari 2008.
Percobaan ini dilakukan secara in vitro. Yaitu uji ekstrak daun sirih terhadap
bakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae pada media PSA dan jamur Fusarium
oxysporum pada media PDA, percobaan dilakukan di laboratorium mikrobiologi
UIN Malang, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 ulangan dan
6 perlakuan konsentrasi (0%, 2,5%, 3,5%, 4,5%, 5,5% dan 6,5%) untuk bakteri
Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan (0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%) untuk
jamur Fusarium oxysporum.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian tunggal.
Konsentrasi ekstrak daun sirih berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan
bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae dan jamur Fusarium oxysporum, maka
dilanjutkan dengan Uji BNT 0,01%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh ekstrak daun sirih berpengaruh terhadap bakteri Xanthomonas oryzae pv
oryzae pada konsentrasi 2.5% dengan rerata zona hambat sebesar 3,128 mm.
Sedangkan untuk pengaruh ekstrak daun sirih terhadap jamur Fusarium
oxysporum yang paling efektif pada konsentrasi10% dengan diameter
pertumbuhan 19,856 mm. Ekstrak sirih pada penelitian ini diketahui mempunyai
sifat bakteriostatik dan fungistatik.
No comments:
Post a Comment