Ilmu tentang tumbuh-tumbuhan sudah diisyaratkan dalam Al-Qur’an jauh
sebelum ilmu pengetahuan berkembang. Tanaman tembakau dikenal masyarakat
sebagai bahan baku dalam pembuatan rokok sehinga dianggap tanaman yang
berdampak buruk bagi kesehatan. Padahal tanaman tembakau memiliki banyak
manfaat yang baik bagi makhluk hidup terutama manusia, karena Allah
menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia (QS. Ali-Imran: 190-191). Tanaman
tembakau merupakan tanaman yang berkembang biak secara generatif (biji). Hal
yang perlu diperhatikan dalam perkembang biakan dengan biji adalah terjadi
deteriorasi (kemunduran mutu) benih tembakau oleh faktor lama penyimpanan,
sehingga viabilitas benih perlu ditingkatkan dengan teknik invigorasi
menggunakan polyethylene glycol (PEG) 6000. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh invigorasi menggunakan polyethylene glycol (PEG) 6000
terhadap viabilitas benih tembakau (Nicotiana tabacum).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ekologi Tumbuhan Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada
bulan November-Desember 2009. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL) dengan 2 faktor
dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG dengan 0%, 5%, 10% dan
20%. Sedangkan faktor kedua yaitu perlakuan lama perendaman, meliputi 3 jam,
6 jam dan 9 jam. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis
varian, dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan uji Duncan Multiple
Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5% dan uji polinomial ortogonal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh invigorasi
menggunakan polyethylene glycol (PEG) 6000 terhadap viabilitas benih tembakau
(Nicotiana tabacum), yaitu dengan meningkatkan daya kecambah, panjang
kecambah, dan mempercepat waktu berkecambah. Perlakuan konsentrasi PEG
yang efektif adalah dengan konsentrasi 5%. Perlakuan lama perendaman dalam
larutan PEG yang efektif adalah 3 jam. Sedangkan untuk interaksi antara
konsenrasi dan lama perendaman hanya terdapat interaksi pada persentase daya
berkecambah, panjang kecambah dan waktu berkecambah. Perlakuan yang efktif
untuk interaksi antara konsentrasi PEG dan lama perendaman yaitu konsentrasi
5% dengan lama perendaman 3 jam.
sebelum ilmu pengetahuan berkembang. Tanaman tembakau dikenal masyarakat
sebagai bahan baku dalam pembuatan rokok sehinga dianggap tanaman yang
berdampak buruk bagi kesehatan. Padahal tanaman tembakau memiliki banyak
manfaat yang baik bagi makhluk hidup terutama manusia, karena Allah
menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia (QS. Ali-Imran: 190-191). Tanaman
tembakau merupakan tanaman yang berkembang biak secara generatif (biji). Hal
yang perlu diperhatikan dalam perkembang biakan dengan biji adalah terjadi
deteriorasi (kemunduran mutu) benih tembakau oleh faktor lama penyimpanan,
sehingga viabilitas benih perlu ditingkatkan dengan teknik invigorasi
menggunakan polyethylene glycol (PEG) 6000. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh invigorasi menggunakan polyethylene glycol (PEG) 6000
terhadap viabilitas benih tembakau (Nicotiana tabacum).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ekologi Tumbuhan Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada
bulan November-Desember 2009. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental menggunakan Rancangan Acak Langkap (RAL) dengan 2 faktor
dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG dengan 0%, 5%, 10% dan
20%. Sedangkan faktor kedua yaitu perlakuan lama perendaman, meliputi 3 jam,
6 jam dan 9 jam. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan analisis
varian, dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan uji Duncan Multiple
Range Test (DMRT) dengan taraf signifikan 5% dan uji polinomial ortogonal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh invigorasi
menggunakan polyethylene glycol (PEG) 6000 terhadap viabilitas benih tembakau
(Nicotiana tabacum), yaitu dengan meningkatkan daya kecambah, panjang
kecambah, dan mempercepat waktu berkecambah. Perlakuan konsentrasi PEG
yang efektif adalah dengan konsentrasi 5%. Perlakuan lama perendaman dalam
larutan PEG yang efektif adalah 3 jam. Sedangkan untuk interaksi antara
konsenrasi dan lama perendaman hanya terdapat interaksi pada persentase daya
berkecambah, panjang kecambah dan waktu berkecambah. Perlakuan yang efktif
untuk interaksi antara konsentrasi PEG dan lama perendaman yaitu konsentrasi
5% dengan lama perendaman 3 jam.
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment