Berkembang pesatnya industri rumah tangga seperti pabrik tahu di
Indonesia khususnya di Pulau Jawa maka akan menyebabka makin besar pula
potensi pencemaran air yang diakibatkan oleh buangan limbah cair pabrik
tersebut. Industri tahu berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, karena
pada umumnya karakteristik limbah industri ini mempunyai suhu yang tinggi
(32,0 – 38,6° C), bersifat asam (5,1 – 5,8), berbau, mengandung zat organik yang
tinggi yaitu : (BOD = 2.876 – 9.420 mg/L ; COD = 7.430 – 22.460 mg/L) dan zat
tersuspensi yang tinggi yaitu (SS = 3.290 – 6.720 mg/L). Pengolahan limbah cair
ini dapat diolah secara fisik dan kimia dengan mengunakan tanaman Azolla
pinnata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan Azolla
pinnata terhadap sifat fisik dan kimia limbah cair pabrik tahu. Analisis kimia dan
fisik kualitas air dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah
Malang. Parameter secara kimia meliputi BOD, COD, DO, dan pH sedangkan
parameter secara fisik yaitu TSS. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan satu faktor tunggal dan diulang empat kali yaitu
kepadatan tanaman Azolla pinnata yang terdiri dari 5 taraf yaitu: 1. Kepadatan 0%
(Ko), tanpa tumbuhan air = kontrol, 2. Kepadatan 25% (K1), memerlukan tanaman
Azolla pinnata sebanyak 10 g/bak plastik, 3. Kepadatan 50% (K2) memerlukan
tanaman Azolla pinnata sebanyak 20 g/bak plastik, 4. Kepadatan 75% (K3),
memerlukan tanaman Azolla pinnata sebanyak 40 g/bak plastik, 5. Kepadatan
100% (K4) memerlukan tanaman Azolla pinnata sebanyak 80 g/bak plastik dan
pengamatan dilakukan selama 21 Hst. Setelah pengamatan sifat kimia dan fisik
limbah cair pabrik tahu dilakukan analisis data dengan mengunakan ANOVA One
Way, kemudian dilanjutkan untuk uji BNT 5% dari masing-masing taraf
perlakuan.
Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA One Way menunjukkan Perubahan
sifat kimia limbah cair pabrik tahu setelah pemberian Azolla pinnata dapat
menurunkan kadar BOD dari 105.821 mg/l menjadi 40.163 mg/l pada kepadatan
100%, COD dari 177.600 mg/l menjadi 60.6 mg/l pada kepadatan 100%, DO dari
31.545 mg/l menjadi 12.64 mg/l pada kepadatan 100%, dan pH dari 3.5 menjadi
6.15 pada kepadatan 100%. Sedangkan Perubahan sifat fisik yaitu padatan
tersuspensi total (TSS) limbah cair pabrik tahu setelah pemberian Azolla pinnata
dapat menurunkan TSS dari 9800 mg/l menjadi 20 mg/l pada kepadatan 100%.
Jadi pada kepadatan 75% bagus, selain kepadatan100%.
Indonesia khususnya di Pulau Jawa maka akan menyebabka makin besar pula
potensi pencemaran air yang diakibatkan oleh buangan limbah cair pabrik
tersebut. Industri tahu berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, karena
pada umumnya karakteristik limbah industri ini mempunyai suhu yang tinggi
(32,0 – 38,6° C), bersifat asam (5,1 – 5,8), berbau, mengandung zat organik yang
tinggi yaitu : (BOD = 2.876 – 9.420 mg/L ; COD = 7.430 – 22.460 mg/L) dan zat
tersuspensi yang tinggi yaitu (SS = 3.290 – 6.720 mg/L). Pengolahan limbah cair
ini dapat diolah secara fisik dan kimia dengan mengunakan tanaman Azolla
pinnata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan Azolla
pinnata terhadap sifat fisik dan kimia limbah cair pabrik tahu. Analisis kimia dan
fisik kualitas air dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah
Malang. Parameter secara kimia meliputi BOD, COD, DO, dan pH sedangkan
parameter secara fisik yaitu TSS. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan satu faktor tunggal dan diulang empat kali yaitu
kepadatan tanaman Azolla pinnata yang terdiri dari 5 taraf yaitu: 1. Kepadatan 0%
(Ko), tanpa tumbuhan air = kontrol, 2. Kepadatan 25% (K1), memerlukan tanaman
Azolla pinnata sebanyak 10 g/bak plastik, 3. Kepadatan 50% (K2) memerlukan
tanaman Azolla pinnata sebanyak 20 g/bak plastik, 4. Kepadatan 75% (K3),
memerlukan tanaman Azolla pinnata sebanyak 40 g/bak plastik, 5. Kepadatan
100% (K4) memerlukan tanaman Azolla pinnata sebanyak 80 g/bak plastik dan
pengamatan dilakukan selama 21 Hst. Setelah pengamatan sifat kimia dan fisik
limbah cair pabrik tahu dilakukan analisis data dengan mengunakan ANOVA One
Way, kemudian dilanjutkan untuk uji BNT 5% dari masing-masing taraf
perlakuan.
Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA One Way menunjukkan Perubahan
sifat kimia limbah cair pabrik tahu setelah pemberian Azolla pinnata dapat
menurunkan kadar BOD dari 105.821 mg/l menjadi 40.163 mg/l pada kepadatan
100%, COD dari 177.600 mg/l menjadi 60.6 mg/l pada kepadatan 100%, DO dari
31.545 mg/l menjadi 12.64 mg/l pada kepadatan 100%, dan pH dari 3.5 menjadi
6.15 pada kepadatan 100%. Sedangkan Perubahan sifat fisik yaitu padatan
tersuspensi total (TSS) limbah cair pabrik tahu setelah pemberian Azolla pinnata
dapat menurunkan TSS dari 9800 mg/l menjadi 20 mg/l pada kepadatan 100%.
Jadi pada kepadatan 75% bagus, selain kepadatan100%.
No comments:
Post a Comment