Tanaman kapas (Gossypium hirsutum L.) adalah tanaman yang sangat
penting bagi bangsa Indonesia. Industri yang terkait dengan perkapasan ini
menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit, disamping devisa yang kita peroleh dari
ekspor barang yang terbuat dari kapas sangat besar (terakhir 8,7 milyar US
$/tahun). Untuk itulah peningkatan benih kapas, yang bervigor rendah perlu
digalakkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh kosentrasi
(GA3) terhadap perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (2)
pengaruh lama perendaman di dalam (GA3) terdahap perkecambahan benih kapas
(Gossypium hirsutum L), (3) pengaruh mutu awal benih terdahap perkecambahan
benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (4) pengaruh interaksi konsentrasi dan lama
perendaman di dalam GA3 terdahap perkecambahan benih kapas (Gossypium
hirsutum L.), (5) pengaruh interaksi konsentrasi dan mutu awal benih di dalam
GA3 terdahap perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (6) pengaruh
interaksi lama perendaman dan mutu awal benih di dalam GA3 terdahap
perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (7) pengaruh interaksi
konsentrasi, lama perendaman dan mutu awal benih di dalam GA3 terdahap
perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.)
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan
rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga faktor.
Faktor pertama adalah mutu awal benih (V) yang terdiri dari 2 taraf perlakuan,
yaitu V1 = benih varietas kapas K.5. dengan DB. 69 dan vigor 47 dan V2 = benih
varietas kapas K.5. denagn DB. 59,5 dan vigor 33. Faktor kedua adalah
konsentrasi larutan Gibberellin (K) yang terdiri dari 7 taraf perlakuan, yaitu K0 =
0 ppm, K1 = 5 ppm, K2 =10 ppm, K3 = 25 ppm, K4 = 50 ppm, K5 = 75 ppm, K6
= 100 ppm. Faktor ketiga adalah lama perendaman (L) di dalam larutan
Gibberellin Sunerellin yang terdiri dari 2 taraf perlakuan, yaitu: L1 = 3 jam, L2 =6
jam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2007. Bertempat di -
BALITTAS Karangploso. Teknik analisis data menggunakan Uji BNT, data
diolah menggunakan bantuan komputer melalui program SAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi berpengaruh terhadap
seluruh parameter dengan konsentrasi 10 ppm, lama perendaman berpengaruh
terhadap berat kering hipokotil dan DHL, sedangkan parameter yang lain tidak
berpengaruh. Mutu awal benih berpengaruh terhadap seluruh parameter
pemenilitian dengan mutu awal benih DB. 69, vigor 47 (V2).
penting bagi bangsa Indonesia. Industri yang terkait dengan perkapasan ini
menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit, disamping devisa yang kita peroleh dari
ekspor barang yang terbuat dari kapas sangat besar (terakhir 8,7 milyar US
$/tahun). Untuk itulah peningkatan benih kapas, yang bervigor rendah perlu
digalakkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh kosentrasi
(GA3) terhadap perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (2)
pengaruh lama perendaman di dalam (GA3) terdahap perkecambahan benih kapas
(Gossypium hirsutum L), (3) pengaruh mutu awal benih terdahap perkecambahan
benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (4) pengaruh interaksi konsentrasi dan lama
perendaman di dalam GA3 terdahap perkecambahan benih kapas (Gossypium
hirsutum L.), (5) pengaruh interaksi konsentrasi dan mutu awal benih di dalam
GA3 terdahap perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (6) pengaruh
interaksi lama perendaman dan mutu awal benih di dalam GA3 terdahap
perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.), (7) pengaruh interaksi
konsentrasi, lama perendaman dan mutu awal benih di dalam GA3 terdahap
perkecambahan benih kapas (Gossypium hirsutum L.)
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan
rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga faktor.
Faktor pertama adalah mutu awal benih (V) yang terdiri dari 2 taraf perlakuan,
yaitu V1 = benih varietas kapas K.5. dengan DB. 69 dan vigor 47 dan V2 = benih
varietas kapas K.5. denagn DB. 59,5 dan vigor 33. Faktor kedua adalah
konsentrasi larutan Gibberellin (K) yang terdiri dari 7 taraf perlakuan, yaitu K0 =
0 ppm, K1 = 5 ppm, K2 =10 ppm, K3 = 25 ppm, K4 = 50 ppm, K5 = 75 ppm, K6
= 100 ppm. Faktor ketiga adalah lama perendaman (L) di dalam larutan
Gibberellin Sunerellin yang terdiri dari 2 taraf perlakuan, yaitu: L1 = 3 jam, L2 =6
jam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2007. Bertempat di -
BALITTAS Karangploso. Teknik analisis data menggunakan Uji BNT, data
diolah menggunakan bantuan komputer melalui program SAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi berpengaruh terhadap
seluruh parameter dengan konsentrasi 10 ppm, lama perendaman berpengaruh
terhadap berat kering hipokotil dan DHL, sedangkan parameter yang lain tidak
berpengaruh. Mutu awal benih berpengaruh terhadap seluruh parameter
pemenilitian dengan mutu awal benih DB. 69, vigor 47 (V2).
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment