Turi (Sesbania grandiflora L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh
disawah, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, dan juga ditanam sebagai tanaman
pembatas pekarangan. Tanaman ini dikenal masyarakat sebagai sayuran dan
lalapan. Secara umum turi terkenal sebagai sayuran dan obat penyakit diare,
melancarkan sekresi air susu, mengatasi pusing, radang tenggorokan, demam,
sakit kepala, hidung berlendir, dan rematik. Kandungan gizi daun turi adalah
mengandung karbohidrat, protein, kalsium, mineral, fosfor, kalium, tanin,
glikosida, dan vitamin. Hal ini yang mendorong peneliti dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak daun turi (Sesbania grandiflora L) terhadap jumlah
sekresi air susu dan diameter alveolus kelenjar ambing mencit (Mus musculus).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam ulangan. Perlakuan yang
digunakan adalah kelompok pertama (P0) sebagai kontrol, kelompok kedua (P1)
dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 20 %, kelompok ketiga (P2)
dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 30 %, dan kelompok ketiga (P3)
dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 40 %. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Juni-September 2009 di Laboraturium Biokimia Utara Jurusan Biologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Data dianalisis dengan
menggunakan Analisis Varian (ANOVA) tunggal dan dilanjutkan dengan Uji
Beda Nilai Terkecil (BNT) 5 %.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun turi
(Sesbania grandiflora L.) mampu meningkatkan jumlah sekresi air susu dan
diameter alveolus kelanjar ambing mencit (Mus musculus). Konsentrasi yang
paling efektif terdapat pada perlakuan P3 yaitu konsentrasi yang paling tinggi
sebesar 40 %.
disawah, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, dan juga ditanam sebagai tanaman
pembatas pekarangan. Tanaman ini dikenal masyarakat sebagai sayuran dan
lalapan. Secara umum turi terkenal sebagai sayuran dan obat penyakit diare,
melancarkan sekresi air susu, mengatasi pusing, radang tenggorokan, demam,
sakit kepala, hidung berlendir, dan rematik. Kandungan gizi daun turi adalah
mengandung karbohidrat, protein, kalsium, mineral, fosfor, kalium, tanin,
glikosida, dan vitamin. Hal ini yang mendorong peneliti dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak daun turi (Sesbania grandiflora L) terhadap jumlah
sekresi air susu dan diameter alveolus kelenjar ambing mencit (Mus musculus).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam ulangan. Perlakuan yang
digunakan adalah kelompok pertama (P0) sebagai kontrol, kelompok kedua (P1)
dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 20 %, kelompok ketiga (P2)
dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 30 %, dan kelompok ketiga (P3)
dengan pemberian ekstrak daun turi konsentrasi 40 %. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Juni-September 2009 di Laboraturium Biokimia Utara Jurusan Biologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Data dianalisis dengan
menggunakan Analisis Varian (ANOVA) tunggal dan dilanjutkan dengan Uji
Beda Nilai Terkecil (BNT) 5 %.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun turi
(Sesbania grandiflora L.) mampu meningkatkan jumlah sekresi air susu dan
diameter alveolus kelanjar ambing mencit (Mus musculus). Konsentrasi yang
paling efektif terdapat pada perlakuan P3 yaitu konsentrasi yang paling tinggi
sebesar 40 %.
No comments:
Post a Comment