Sexing spermatozoa X dan Y merupakan salah satu teknologi yang selama
ini dikembangkan terutama untuk menunjang inseminasi buatan. Berdasarkan
latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan : (1) Mengetahui
konsentrasi putih telur pada proses sexing dapat mempengaruhi proporsi dan
kualitas semen kambing PE ; (2) Mengetahui lama inkubasi yang berpengaruh
terhadap proporsi dan kualitas semen kambing PE; (3) Mengetahui konsentrasi
putih telur dan lama inkubasi pada proses sexing yang mempengaruhi proporsi
dan kualitas semen kambing PE.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BBIB Singosari Malang pada
tanggal 20 Januari sampai dengan 3 April 2006. rancangan penelitian yang
digunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah
konsentrasi putih telur yang meliputi : konsentrasi 10% dan 30 %, faktor yang
kedua inkubasi yang meliputi : inkubasi 10 menit, 20 menit, dan 30 menit.
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan ANAVA 2
jalur dan jika data tersebut tidak signifikan dilanjutkan dengan UJBD. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap proporsi spermatozoa X
dan Y. proporsi spermatozoa X dan Y tertinggi adalah pada inkubasi 20 menit
pada fraksi atas sebesar 69,80 ±3,94% sedangkan pada fraksi bawah sebesar 74,00
± 9,52%.
ini dikembangkan terutama untuk menunjang inseminasi buatan. Berdasarkan
latar belakang tersebut penelitian dilakukan dengan tujuan : (1) Mengetahui
konsentrasi putih telur pada proses sexing dapat mempengaruhi proporsi dan
kualitas semen kambing PE ; (2) Mengetahui lama inkubasi yang berpengaruh
terhadap proporsi dan kualitas semen kambing PE; (3) Mengetahui konsentrasi
putih telur dan lama inkubasi pada proses sexing yang mempengaruhi proporsi
dan kualitas semen kambing PE.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium BBIB Singosari Malang pada
tanggal 20 Januari sampai dengan 3 April 2006. rancangan penelitian yang
digunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah
konsentrasi putih telur yang meliputi : konsentrasi 10% dan 30 %, faktor yang
kedua inkubasi yang meliputi : inkubasi 10 menit, 20 menit, dan 30 menit.
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan ANAVA 2
jalur dan jika data tersebut tidak signifikan dilanjutkan dengan UJBD. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap proporsi spermatozoa X
dan Y. proporsi spermatozoa X dan Y tertinggi adalah pada inkubasi 20 menit
pada fraksi atas sebesar 69,80 ±3,94% sedangkan pada fraksi bawah sebesar 74,00
± 9,52%.
No comments:
Post a Comment