Kendala yang dihadapi dalam pengembangan ternak
kambing saat ini adalah pemeliharaan ternak kambing tidak optimal
sehingga berimbas pada rendahnya produktivitas ternak di Indonesia.
Upaya peningkatan produksi dan mutu genetik ternak tergantung dari
kualitas semen yang diejakulasikan oleh pejantan dimana kualitas dan
kuantitas semen dipengaruhi oleh respon seksual (libido) ternak jantan
sebelum dilakukan penampungan (Mattheij, 1989). Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian yang berjudul
Korelasi Antara Durasi Kopulasi Dengan Kualitas Semen Segar Kambing
Peranakan Etawah ini penting untuk dilakukan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara durasi kopulasi dengan kualitas semen segar pada kambing Peranakan Etawah (PE).
Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang pada bulan Januari sampai Februari 2006. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study), sedangkan pengambilan sample dengan peurposive sampling. Kambing Peranakan Etawah (PE) yang digunakan empat ekor berumur 1,5- 2 tahun.
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis regresi korelasi dengan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah durasi kopulasi sedangkan variabel terikat adalah konsentrasi spermatozoa dan motilitas spermatozoa.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi antara durasi kopulasi dengan kualitas semen baik dengan motilitas spermatozoa maupun dengan konsentrasi spermatozoa. Korelasi antara durasi kopulasi dengan motilitas spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,573, sedangkan besarnya hubungan antara durasi kopulasi dengan motilitas spermatosoa ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 32,79%. Korelasi antara durasi kopulasi dengan konsentrasi spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.556. sedangkan besarnya hubungan atau besarnya korelasi antara durasi kopulasi dengan konsentrasi spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 30,93%, namun hasil tersebut masih kurang memuaskan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara durasi kopulasi dengan kualitas semen segar pada kambing Peranakan Etawah (PE).
Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang pada bulan Januari sampai Februari 2006. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study), sedangkan pengambilan sample dengan peurposive sampling. Kambing Peranakan Etawah (PE) yang digunakan empat ekor berumur 1,5- 2 tahun.
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis regresi korelasi dengan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah durasi kopulasi sedangkan variabel terikat adalah konsentrasi spermatozoa dan motilitas spermatozoa.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat korelasi antara durasi kopulasi dengan kualitas semen baik dengan motilitas spermatozoa maupun dengan konsentrasi spermatozoa. Korelasi antara durasi kopulasi dengan motilitas spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,573, sedangkan besarnya hubungan antara durasi kopulasi dengan motilitas spermatosoa ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 32,79%. Korelasi antara durasi kopulasi dengan konsentrasi spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.556. sedangkan besarnya hubungan atau besarnya korelasi antara durasi kopulasi dengan konsentrasi spermatozoa ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 30,93%, namun hasil tersebut masih kurang memuaskan sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment