Jeruk manis (C. sinensis) dan jeruk keprok (C. reticulata) merupakan jenis
jeruk yang memiliki kandungan vitamin, karbohidrat dan potein yang tinggi
dibanding jenis jeruk yang lain. A. aurantii dikenal sebagai kutu sisik merah yang
bersifat polifag dan dapat menyerang berbagai jenis jeruk dan buah-buahan yang
lain. A. aurantii menjadi hama utama pada perkebunan jeruk manis dan jeruk
keprok karena pada serangan yang parah dapat menyebabkan kematian dan
menurunkan nilai penjualan buah jeruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan A. aurantii dan
sebaran A. aurantii pada jeruk manis dan jeruk keprok serta faktor lingkungan
yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan A. aurantii. Penelitian ini
dilaksankan di perkebunan jeruk manis dan keprok desa Bumiaji kota Batu pada
bulan Agustus sampai September 2009. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif.
Tingkat kepadatan A. aurantii di hitung pada buah, ranting dan daun pada 4 arah
mata angin yang berbeda dengan 60 tanaman sampel, pola sebaran A. aurantii
ditentukan berdasarkan pola sistematis 20 pohon. Faktor lingkungan yang diamati
meliputi kelembaban, suhu, intensitas cahaya, angin. Data kepadatan di analisis
dengan uji t, hubungan faktor lingkungan dan kelimpahan A. aurantii di analisis
dengan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan A. aurantii pada
semua fase lebih besar pada jeruk manis dari pada jeruk keprok. Pola sebaran fase
imago pada jeruk manis adalah mengelompok, sedangkan fase crawler jeruk
keprok adalah acak dan pola sebaran kumulatif fase imago dan crawler adalah
mengelompok. Pola sebaran A. aurantii fase imago dan crawler pada jeruk keprok
adalah acak, sedangkan secara kumulatif fase imago dan crawler pada jeruk
keprok adalah acak. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap
kelimpahan A. aurantii pada jeruk manis dan jeruk keprok adalah kelembaban
dengan R2 adalah 0,86.
jeruk yang memiliki kandungan vitamin, karbohidrat dan potein yang tinggi
dibanding jenis jeruk yang lain. A. aurantii dikenal sebagai kutu sisik merah yang
bersifat polifag dan dapat menyerang berbagai jenis jeruk dan buah-buahan yang
lain. A. aurantii menjadi hama utama pada perkebunan jeruk manis dan jeruk
keprok karena pada serangan yang parah dapat menyebabkan kematian dan
menurunkan nilai penjualan buah jeruk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan A. aurantii dan
sebaran A. aurantii pada jeruk manis dan jeruk keprok serta faktor lingkungan
yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan A. aurantii. Penelitian ini
dilaksankan di perkebunan jeruk manis dan keprok desa Bumiaji kota Batu pada
bulan Agustus sampai September 2009. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif.
Tingkat kepadatan A. aurantii di hitung pada buah, ranting dan daun pada 4 arah
mata angin yang berbeda dengan 60 tanaman sampel, pola sebaran A. aurantii
ditentukan berdasarkan pola sistematis 20 pohon. Faktor lingkungan yang diamati
meliputi kelembaban, suhu, intensitas cahaya, angin. Data kepadatan di analisis
dengan uji t, hubungan faktor lingkungan dan kelimpahan A. aurantii di analisis
dengan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepadatan A. aurantii pada
semua fase lebih besar pada jeruk manis dari pada jeruk keprok. Pola sebaran fase
imago pada jeruk manis adalah mengelompok, sedangkan fase crawler jeruk
keprok adalah acak dan pola sebaran kumulatif fase imago dan crawler adalah
mengelompok. Pola sebaran A. aurantii fase imago dan crawler pada jeruk keprok
adalah acak, sedangkan secara kumulatif fase imago dan crawler pada jeruk
keprok adalah acak. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap
kelimpahan A. aurantii pada jeruk manis dan jeruk keprok adalah kelembaban
dengan R2 adalah 0,86.
Artikel Terkait:
Skripsi Biologi
- JASA PEMBUATAN SKRIPSI
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH UMUR PANEN DAN POSISI BIJI PADA TONGKOL TERHADAP KUALITAS FISIOLOGIS BIJI JAGUNG (Zea mays L.)
- Download Skripsi Gratis Biologi : EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH PENAMBAHAN ZPT 2,4-D (Dichlorophenoxyacetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH α-TOKOFEROL TERHADAP PERSENTASE KERUSAKAN, VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SEL
- Download Skripsi Gratis Biologi : UJI KANDUNGAN SENYAWA ISOFLAVON DAN MORFOLOGI KALUS KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN PENAMBAHAN ZPT 2,4 D PADA MEDIA MS
- Download Skripsi Gratis Biologi : PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine max (L). Merrill)
- Download Skripsi Gratis Biologi : ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI SELULOLITIK DARI FESES KAMBING
- Download Skripsi Gratis Biologi : SURVEI KADAR KARBOKSIHEMOGLOBIN (COHb) DAN KESEHATAN PEKERJA PARKIR DI PUSAT PERBELANJAAN KOTA MALANG
- Download Skripsi Gratis Biologi : STUDI KEANEKARAGAMAN MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) NGURAH RAI DENPASAR BALI
No comments:
Post a Comment